Twitter Rilis Layanan Publik Pertama di Asia Tenggara
- dailybeats.de
VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan Twitter Indonesia untuk mempermudah layanan pemerintah berinteraksi dengan masyarakat. Salah satunya layanan yang diluncurkan bernama Twitter Kemala.
Twitter Kemala adalah akronim dari Kelola Melantas Layanan, sistem navigasi yang menjadi solusi layanan publik untuk mempermudah komunikasi pemerintah dengan warga. Layanan yang dibuat Twitter ini diklaim pertama di Asia Tenggara. Jawa Tengah ditetapkan sebagai daerah proyek percontohannya.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Tengah, Dadang Sumantri, Twitter Kemala ialah kemitraan Jateng dengan Twitter yang diprakarsai gubernur Jawa Tengah. Tujuannya agar masyarakat lebih mudah untuk merespons kebijakan pemerintah melalui media sosial.
"Sejak 2013, pejabat dan seluruh dinas harus punya akun medsos (media sosial). Kenapa Twitter? Karena merupakan platform paling sederhana dan mudah," katanya di sela peluncuran Twitter Kemala di Semarang pada Selasa, 13 Juni 2017.
Melalui Twitter pula, kata Dadang, pelayanan publik mudah direspons dan bisa ditindaklanjuti secara cepat dengan hanya mencantumkan hashtag #KemalaJateng. Biasanya, masyarakat kerap berkomunikasi aktif dengan akun gubernur @ganjarpranowo.
"Biasanya Pak Gubernur harus me-retweet laporan warga ke dinas. Maka sistem ini, warga hanya harus men-tweet dengan tagar #KemalaJateng ke SKPD terkait, lalu pemerintah akan langsung merespons," katanya.
Setelah peluncuran Twitter Kemala, Pemerintah Provinsi berharap dukungan Twitter Indonesia itu bisa dimanfaatkan warga pada masa mudik dan balik Lebaran.
"Melalui massa angkutan Lebaran, maka Twitter bisa menjadi media informasi dan layanan masyarakat secara cepat," katanya.
Public Policy Lead Twitter Indonesia, Agung Yudha, berharap sistem Twitter Kemala mampu memudahkan Pemerintah Jawa Tengah dalam berinteraksi dengan warga. Sebab, melalui tanda pagar sistem itu, pemerintah lebih mudah merespons keluhan.
"Kalau dulu orang mau mengeluh mau apa, selalu mention-nya Pak Ganjar. Nah, Pak Ganjar biasanya dapat ribuan mention dari warga, itu pusing harus balas, forward dan retweet ke dinas terkait. Sekarang tinggal nge-tweet saja, dan sistem langsung mengalokasikan, serta memilah sesuai isinya. Lalu, di-forward ke di dinas terkait," kata Agung.
Pertama di Indonesia
Agung menyebut sistem yang hampir sama sebenarnya sudah diuji coba di negara lain. Khusus Twitter Kemala diambil dari model yang digagas di India.
"Di India namanya Twitter Seva. Di luar itu ada banyak, di Australia dengan jaringan Dinas Transportasinya di sana. Panama juga ada. Orang melaporkan jalan rusak pakai teknologi itu. Pengembangannya beda-beda tergantung wilayah," ujarnya.
Ia berharap, setelah diluncurkan perdana di Jawa Tengah, Twitter Kemala bisa diaplikasikan di daerah lain. Namun, masih menunggu sejauh mana efektivitas sistem itu di Jawa Tengah.
"Kalau memang sukses, setelah itu kami akan ke institusi dan daerah lain. Kami lihat apakah benar bisa membantu atau tidak," katanya.