Cek Jalur Mudik, Menhub Diminta Buka Rute KA Tasik-Jakarta

Menhub Budi Karya Sumadi tinjau Stasiun Tasikmalaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini mengecek arus mudik lebaran Idul Fitri di Stasiun Kereta Api Tasikmalaya, Jawa Barat. Begitu tiba di stasiun, Budi langsung berkomunikasi dengan calon penumpang.

Seorang calon penumpang perempuan bernama Eli Kurniasih ditanya oleh Budi. Eli mengaku akan ke Bandung.

Dalam obrolan itu, Eli sempat meminta Budi Karya agar ada kereta api jurusan Tasikmalaya-Jakarta. Sebab, kalau mau ke Jakarta, dia harus ke Bandung terlebih dahulu.

"Pengen banget ada jalur langsung Tasik-Jakarta, soalnya kita selama ini ada ekonomi cuma satu keberangkatan, kalau eksekutif dua kali nyambung, pertama kita ke Bandung, lalu kita dari Bandung ke Jakarta," kata Eli di Stasiun Tasikmalaya, Sabtu 9 Juni 2017.

Perempuan 43 tahun itu mengakui naik kereta api estimasi waktunya pasti lebih tepat waktu sampai di tempat tujuan. Sedangkan kalau naik bus waktu sampainya sudah diprediksi.

"Kita sangat mengharapkan dengan pekerjaan saya juga mondar-mandir Tasik-Jakarta," katanya.

Permintaan Eli pun langsung direspons oleh Budi di hadapan yang bersangkutan dan para penumpang lainnya.

"Saya pikir usul yang bagus. Nanti kita bicarakan dengan Dirjen Kereta Api. Semoga usul ini diterima," ujar Budi.

Dia pun mengungkapkan bahwa setiap hari ada 20 kali kereta yang melewati Stasiun Tasikmalaya, Jawa Barat ini. Namun, hanya satu kali kereta rute Tasikmalaya-Jakarta dan itu pun waktunya malam hari.

Tambah Gerbong

Maka Budi berjanji akan mengembangkan Jalur Selatan dan menambahkan gerbong kereta api jurusan Tasik-Jakarta.

"Saya bayangkan, saudara kita yang mau pulang ke Tasikmalaya maupun pulang dari daerah sini ke Purwokerto itu pilihannya sedikit. Nanti kita upayakan ditambahkan (gerbong kereta api). Apalagi di jalur ini penumpangnya banyak, tetapi kereta apinya sedikit," katanya.

Penambahan gerbong tak hanya kereta api untuk kelas ekonomi saja melainkan kereta api kelas eksekutif juga akan ditambah.

"Lapisan masyarakat kita menengah atas itu kan banyak sekali. Tasik kan banyak artis," lanjut Budi.

Namun, Budi belum merinci kapan realisasi penambahan gerbong kereta api Tasik-Jakarta, apakah terlaksana tahun ini atau tahun depan.

"Saya belum bisa memastikan waktunya. Kalau prasarana memungkinkan, kalau sarana kita harus lihat dulu," katanya. (ren)