Yudi Latif Akui Sudah Terima Undangan Pelantikan dari Istana
- VIVA/Eduard
VIVA.co.id – Sejak diwacanakan adanya pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) oleh Presiden Joko Widodo, sejumlah nama menguat untuk mengisi lembaga tersebut.
Salah satu nama itu adalah Yudi Latif. Saat acara sarahsehan mendiskusikan 'Pancasila' yang diadakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Selaa 6 Juni 2017, turut dihadiri Yudi Latif sebagai pembicara bersama anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto.
Yang menarik, pembawa acara saat hendak memulai diskusi sempat memanggil nama Yudi Latif untuk maju ke depan dengan menyebut, "Selamat datang Calon Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, Bapak Yudi Latif, yang dalam waktu dekat akan dilantik Bapak Presiden."
Mendegar itu, peserta dikusi yang hadir pun sempat bertepuk tangan. Yudi yang juga naik ke atas panggung sempat kikuk ketika namanya dipanggil sebagai salah satu calon pejabat negara yang akan dilantik Presiden.
Ia kaget, surat edaran rencana pelantikan dirinya sebagai Kepala UKP-PIP ternyata sudah tersebar luas di masyarakat. Untuk itu, ia tak mau mengatakan secara eksplisit bahwa surat edaran pelantikannya benar atau tidak.
"Sebenarnya sudah ada edaran dari Istana. Tapi saya tidak tahu, dan ndak mau bilang dulu," kata Yudi sambil terkekeh.
Sementara itu, Sidarto pun menimpali rencana pelantikan Yudi yang akan dilakukan esok hari oleh Presiden. Menurut dia, Yudi adalah sosok yang tepat mengisi lembaga tersebut lantaran sudah memahami ideologi Pancasila baik sebagai akademisi atau pun aktivis.
Sejak menjabat Ketua MPR menggantikan mendiang Taufik Kiemas, Sidarto mengatakan banyak berdiskusi kenegaraan dengan Yudi Latif, karena memiliki pemikiran bagaimana membangun Indonesia berasaskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
"Beliau akan dilantik Kepala UKP-PIP. Jabatan setingkat Menteri. Tepuk tangan untuk Pak Yudi Latif. Ini mimpi kita bersama (ada lembaga UKP-PIP)," ujar Sidarto.