Di Sumatera Utara, Sudah 13 Bandar Narkoba Ditembak mati

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menggelar press release soal penangkapan dan tembak mati bandar narkoba, Minggu (4/6/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Sumatera Utara kembali menembak mati dua orang bandar narkoba di daerah itu. Masing-masing bernama Panglima Mahdi (43 tahun) dan Zahri, keduanya asal Aceh dengan barang bukti sabu-sabu seberat 5 kilogram.

Matinya kedua bandar ini menambah daftar panjang para penjahat narkoba yang telah ditembak mati oleh kepolisian di Sumatera Utara sejak Oktober 2016 hingga awal Juni 2017.

"Ini bandar narkoba ke-12 dan 13 yang ditembak mati karena melawan," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Minggu, 4 Juni 2017.

Seluruh bandar narkoba yang ditembak mati di Sumatera Utara diduga merupakan jaringan narkoba yang melibatkan Malaysia-Aceh dan Medan.

Mereka terpaksa dilumpuhkan petugas karena melakukan perlawanan saat diamankan. Untuk kedua bandar yang baru ditembak mati, Rycko menyebut bahwa keduanya membawa sabu-sabu seberat 5 kilogram, dan melakukan perlawanan saat diburu petugas. Keduanya juga diketahui memiliki senjata api. (one)