Cegah Terorisme, Ridwan Kamil Izinkan RT/RW Selidiki Warga

Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung Jawa Barat
Sumber :
  • Bandung.go.id

VIVA.co.id – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memperbolehkan setiap Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di wilayah Kota Bandung menyelidiki setiap rumah tangga yang berada di lingkungannya.

Hal itu dilakukan untuk mencegah teroris menjadikan wilayah Kota Bandung untuk bermukim. Sebagai informasi, Kepolisian sendiri telah mengembangkan penyelidikan terkait kasus bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Dari penyelidikan Polri tersebut kemudian menangkap tiga orang yang masing-masing berada di wilayah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengaku telah meminta izin kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian supaya metode pengawasan ketat warga di wilayah Kota Bandung ini bisa dilaksanakan. Emil mengaku tidak ingin teroris menjadikan kotanya untuk bermukim.

"Di Bandung akan ada metode penyisiran dari (Ketua) RT, RW. Untuk mereka-mereka yang jarang bergaul, untuk mereka-mereka yang diajak kerja bakti tidak mau, mereka yang jarang bersosialisasi, dan rumahnya tertutup," kata Emil usai buka puasa bersama di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2017.

Menurut Emil, nantinya akan ada peraturan bahwa ketua RT dan RW, boleh mengecek dan memberi penilaian. Kepada mereka yang tidak mau bergaul, mereka yang tidak mau bersosialisasi, akan masuk ke lampu kuning dan patut dicurigai untuk nantinya polisi melakukan 'cek and ricek'. 

Emil berharap cara ini bisa menekan potensi pertumbuhan benih-benih terorisme dan radikalisme di Kota Bandung pada khususnya, dan di Indonesia pada umumnya. 

Selain diduga menjadi wilayah teroris berasal, Kota Bandung sendiri pernah menjadi tempat di mana peristiwa teror terjadi. Pada Senin, 27 Februari 2017, ledakan dari bom panci terjadi di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna.

"Mudah-mudahan dengan cara pagar betis, penyisiran oleh masyarakat sendiri, insya Allah benih-benih terorisme, radikalisme, bisa kita bereskan dengan cara-cara kemasyarakatan," ujar Emil. (ase)