Bikin Status Singgung FPI, Rumah Fiera Dijaga Ketat Polisi

Ilustrasi Anggota Front Pembela Islam (FPI)
Sumber :
  • VIVA.co.id / Syaefullah

VIVA.co.id – Wakapolres Solok Kota, Kompol Sumintak, menegaskan pihaknya bakal memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada Fiera Lovita (40 tahun), dokter ahli Hemodialisa yang bertugas di RSUD Kabupaten Solok, Sumatera Barat dari segela bentuk intimidasi dan ancaman lainnya.

Bahkan untuk memastikan tidak ada lagi intimidasi atau aksi teror lain, Kompol Sumintak menyebutkan, ia akan mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan patroli di sekitar wilayah rumah kediaman Dokter Fiera Lovita.

"Kami akan menjamin keamanan dan kenyamanan kepada Dokter Fiera," kata Wakapolres Solok Kota, Kompol Sumintak.

Berdasarkan pertemuan di Mako Polres Solok Kota, lanjut Sumintak, Fiera Lovita memberikan penjelasan jika persoalan antara dirinya dengan ormas Front Pembela Islam sudah selesai dan tidak ada permasalahan lagi. Bahkan, dalam kesempatan penyelesaian yang juga difasilitasi oleh kepolisian setempat, Fiera sudah meminta maaf kepada pihak FPI, pada tanggal 23 Mei 2017.

Tak hanya itu saja, kata Sumintak, di samping menjelaskan jika saat ini sudah merasa tenang dengan keadaan sekarang. Dokter Fiera juga menegaskan, ada pihak lain yang mem-posting serta memojokkan dirinya di media sosial. Dia menekankan itu bukan dari dirinya dan itu adalah ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Persoalan Fiera di lingkungan masyarakat sudah selesai. Bahkan dengan tetangga tidak ada persoalan. Yang ada kini intimidasi melalui media sosial. Secara fisik maupun psikis tidak ada," ujar Sumintak. 

Sebelumnya, Fiera Lovita telah memicu polemik dengan membuat status di Facebook yang dinilai telah menghujat ulama. Dalam status yang dibuat pada periode 19 - 21 Mei 2017, Fiera menuliskan kalimat bernada provokatif. Status itu dibuat untuk menanggapi kasus chat mesum antara Firza Husein dengan pria diduga Rizieq Shihab. Status tersebut kemudian menjadi viral dan banyak dihujat oleh warganet.

Sementara itu, Direktur LBH Padang Era Purnama Sari mengatakan saat ini dirinya sudah melakukan komunikasi intensif dengan Fiera Lovita. Bahkan, LBH Padang sudah menyampaikan bahwa akan siap memberi pendampingan secara hukum sesuai dengan kemampuan, jika di kemudian hari dibutuhkan.

"Kami sudah lakukan komunikasi. Secara lisan kami sudah sampaikan kesediaan untuk melakukan pendampingan," kata Era. (ase)