Jonru Nyaris Diamuk di Maumere, Benarkah?
VIVA.co.id – Kader Partai Keadilan Sejahter (PKS), Jon Riah Ukur Ginting atau yang akrab disapa Jonru kembali menjadi perbincangan di dunia maya. Ia dikabarkan diusir bahkan nyaris diamuk massa saat berada di Pulau Pemana, Kecamatan AlokTimur, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Sebelumnya beredar luas di dunia maya berita pengusiran Jonru saat akan memberikan bantuan di Pulau Pemana pada Kamis 25 Mei 2017. Namun kedatangannya ditolak warga Sikka dengan alasan ia telah menyebarkan ajaran kebencian sesama umat beragama.
Kejadian itu juga memaksa aparat Polres Sikka dan Kodim 1603 Sikka terpaksa melakukan pengawalan ketat terhadap Jonru. Tak hanya itu, ia juga dipaksa meninggalkan Sikka oleh warga pada Jumat pagi dan diterbangkan ke Bali.
Meski tak membantah adanya pengusiran dari warga Sikka, namun Jonru lewat akun pribadinya baik di Facebook dan Twitter mencoba melakukan klarifikasi. Jonru membantah telah menebarkan kebencian kepada warga Sikka.
"Jika memang benar Jonru menebar kebencian, pasti polisi Maumere sudah meringkus saya tanggal 26 Mei 2017 lalu. Faktanya mereka justru melindungi saya, memastikan saya aman selama di Maumere. Bahkan Bu Camat, Pak Kapolsek dan Kapolres ngobrol akrab dengan saya," tulis Jonru di akun Facebook-nya, Sabtu 27 Mei 2017.
Jonru menganggap sikap ramah petugas kepolisian dan pimpinan daerah di Maumere tersebut karena tahu kehadirannya untuk kegiatan yang positif yakni memberikan bantuan.
Tak hanya itu, lewat akun Facebook dan Twitter-nya, selain memajang foto beberapa kegiatannya di sana, Jonru juga memajang beberapa fotonya bersama beberapa petugas selama kunjungannya tersebut termasuk saat berada di ruang tunggu bandara.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan petugas kepolisian di Polres Sikka masih belum bisa dihubungi VIVA.co.id terkait kronologi pengusiran Jonru tersebut.