Aparat Telusuri Kontrakan Ahmad Sukri di Garut
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Salah seorang terduga bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri, pernah bermukim di Wilayah Garut, Jawa Barat, dan mengontrak di rumah kontrakan di Kecamatan Karangpawitan Garut. Namun, aparat maupun warga mengaku tak mengetahuinya.
Atas informasi tersebut, sejumlah aparat berpakaian preman dari Polres dan TNI Garut melakukan penelusuran di rumah kontrakan yang berada di kampung Negla, Deda Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan Garut. Pemilik rumah kontrakan, Imas (40), mengaku tidak pernah ada yang mengontrak atas nama Ahmad Sukri.
"Perasaan tidak pernah ada yang mengontrak atas nama Ahmad Sukri," kata Imas, Kamis 25 Mei 2017.
Upaya aparat keamanan tersebut menelusuri tempat kontrakan Ahmad Sukri, berdasarkan pengakuan keluarga dan orang tua terduga teroris kepada tim Densus 88 Anti teror. Seperti disampaikan Eti Nurhasanah, ibu terduga teroris, bahwa Ahmad Sukri telah tiga bulan bermukim di Garut.
"Yah kami, telah mencoba mencari tahu menelusuri, memang nama Ahmad Sukri tak pernah tinggal disini," kata Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Sihabudin.
Walaupun hasil penelusuran aparat kepolisian dan TNI di Garut tak membuahkan hasil, namun aparat berpesan kepada aparat yang berada ditingkat desa agar tetap waspada dan segera melapor kepada pihal Polsek atau Koramil jika menemukan adanya orang yang mencurigakan.
"Yang jelas jika menemukan adanya orang asing yang mencurigakan untuk wasapada dan segera melaporkan ke Polsek atau Koramil, terdekat," kata salah seorang anggota TNI singkat.
Sejumlah aparat melakukan penelusuran dugaan terduga teroris Ahmad Sukri sempat bermukim di Garut.