Jemaah Naqsabandiyah Mulai Ritual Basuluak Sambut Ramadan

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang mulai melaksanakan tradisi Basuluak.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA.co.id – Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, tepatnya di Mesjid Baitul Makmur, Kecamatan Pauh, Rabu, 24 Mei 2017, sudah mulai melaksanakan tradisi Basuluak. Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat akan berpuasa Ramadan mulai Kamis besok, 25 Mei 2017.

Basuluak merupakan tradisi berdiam diri di masjid sembari berzikir dan beribadah, guna lebih mendekatkan diri kepada Allah, dan menjahui segala aktifitas duniawi.

"Tradisi Basuluak sama dengan beriktikaf atau berdiam diri di masjid dengan tujuan agar bisa beribadah dengan khusyuk selama bulan suci Ramadan," kata Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah, Syafri Malin Mudo.

Mereka (jemaah) akan melaksanakan tradisi Basuluak selama 10 hingga 30 hari ke depan. Tapi terkadang ada juga yang kurang dari itu, tergantung keinginan masing-masing jemaah.

"Saat ini yang sudah datang dan melaksanakan Suluak baru ada sekitar 12 orang. Mereka adalah jemaah perempuan," kata Syafri.

Seluruh jemaah yang mengikuti tradisi Basuluak membawa sejumlah perlengkapan kebutuhan pribadi seperti, pakaian dan logistik pangan dan perlengkapan tidur. Karena, selama Basuluak mereka akan terus menetap di dalam masjid.

Syafri menambahkan, untuk peserta Basuluak, kebanyakan didominasi oleh jemaah yang sudah berumur. Mereka tidak hanya datang dari Kota Padang dan daerah lainnya di Sumatera Barat, namun juga terkadang ada yang dari provinsi lain seperti Jambi dan Riau.

"Di samping beribadah, mereka juga akan mengikuti pengajian setiap hari. Yang jelas, Basuluak lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata Syafri. (ase)