Satu Tewas dan Dua Hilang akibat SPBB Meledak di Sungai Musi

Aparat memeriksa stasiun pengisian bahan bakar terapung di aliran Sungai Musi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, setelah meledak dan membakar dua kapal jukung pada Senin, 15 Mei 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id - Satu orang dilaporkan tewas akibat ledakan stasiun pengisian bahan bakar (SPBB) terapung di aliran Sungai Musi, Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin 2, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, kemarin. Lima orang terluka dalam peristiwa itu.

Polisi mendapatkan informasi termutakhir bahwa ada dua orang yang hilang akibat insiden itu. Mereka diketahui bernama Riski (4 tahun) dan Andi (18 tahun).

Riski ialah anak Rusmala dan Herman. Mereka berada di kemudi perahu tradisional jukung yang sedang mengisi bahan bakar di SPBB itu. Ayah dan ibu Riski selamat tetapi anak mereka belum ditemukan hingga Selasa, 16 Mei 2017.

Sedangkan Andi ialah anak seorang warga bernama Yusuf. Korban dilaporkan juga berada di dalam jukung yang terbakar itu.

“Total ada dua lagi yang hilang, sekarang masih kita cari. Penyebab terbakarnya SPBB ini masih diselidiki,” kata Kepala Kepolisian Resor Banyuasin, Ajun Komisaris Besar Polisi Andri Sudarmadi, pada Selasa.

Sebuah SPBB terapung di Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin, tiba-tiba meledak saat hendak mengisi bahan bakar jenis premium untuk kapal jukung pada Senin, 15 Mei 2017. 

Kejadian bermula ketika SPBB terapung milik warga bernama Aminudin sedang mengisi premium ke kapal jukung milik Herman (25 tahun). Saat pengisian berlangsung tiba-tiba muncul percikan api hingga menyebabkan SPBB itu meledak.

Dua kapal jukung di SPBB ikut terbakar. Satu orang bernama Rudi (25 tahun) tewas di tempat dan lima orang lain mengalami luka-luka. (ase)