Ribuan Warga di Sijunjung Terisolasi akibat Longsor

Jalan runtuh akibat curah hujan tinggi di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, pada Senin, 15 Mei 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA.co.id - Sedikitnya 4.200 warga di Nagari Silokek dan Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, terisolasi akibat longsor pada Senin, 15 Mei 2017. Longsor yang membuat akses Muaro Sijunjung arah ke Nagari Silokek dan Durian Gadang putus total itu disebabkan tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Hardiwan, hingga kini ribuan warga Nagari Silokek dan Durian masih terisolasi. Badan jalan runtuh hingga sisi sungai cukup panjang, sehingga akses jalan penghubung satu-satunya di kawasan itu lumpuh total.

"Hingga malam ini, Dinas Pekerjaan Umum tengah berupaya membuatkan jalan alternatif untuk menghubungkan dua Nagari tersebut. Minimal bisa dilalui kendaraan roda dua," kata Hardiwan melalui sambungan ponsel pada Senin malam.

Selain merusak jalan, kata Hardiwan, curah hujan yang cukup tinggi sejak beberapa hari lalu juga menyebabkan genangan air di sejumlah titik. Walau belum berdampak terlalu besar, BPBD sudah menyiapkan petugas dan peralatan penunjang untuk mengantisipasi bencana yang lebih besar.

BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum menargetkan pengerjaan jalur alternatif penghubung Dua Nagari itu segera selesai dikerjakan dan bisa dilalui kendaraan bermotor.

"Hal ini mengingat anak-anak di dua Nagari tersebut masih dalam situasi ujian akhir. Kita kerahkan alat berat agar pengerjaan cepat selesai," ujar Hardiwan.

Mengingat curah hujan masih tinggi, BPBD setempat mengimbau seluruh warga agar dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan longsor. Sijunjung adalah salah satu wilayah yang rentan banjir dan pergerakan tanah.