26 Siswa SD di Mandailing Natal Keracunan Siomay

Ilustrasi menahan lapar.
Sumber :
  • drozfans.com

VIVA.co.id – Diduga akibat mengonsumsi makanan berupa siomay, sebanyak 26 anak-anak di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, keracunan dan harus dilarikan ke balai pengobatan dan puskemas terdekat.

Para anak yang merupakan siswa SD itu, mengalami lemas teramat pada badannya dan muntah-muntah. "Kejadiannya Jumat kemarin, 12 Mei 2016, sekira pukul 12.00 WIB. Diduga Keracunan jajanan siomay. Korban terdiri dari anak-anak," ungkap Kapolres Mandailing Natal AKBP Rudi Rifani kepada wartawan, Sabtu, 13 Mei 2017.

Seluruh korban keracunan itu sempat mendapat perawatan di puskesmas di Kecamatan Muara Sipongi, Kabupaten Madina dan balai pengobatan bidan terdekat. "Mereka (korban) merasa mual satu jam setelah mengkonsumsi siomay," kata perwira melati dua itu.

Karena keterbatasan alat medis, para korban keracunan kemudian dirujuk ke rumah sakit di Madina untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif. "Oleh dokter diberi pengobatan. Kemudian, tujuh orang dirujuk ke Rumah Sakit Panyabungan," ujar Rudi.

Dari penanganan medis yang dilakukan, sebanyak 19 korban sudah kembali ke rumah karena telah membaik. Sedangkan tujuh korban lainnya masih dalam penanganan medis di rumah sakit. "Tadi malam yang 19 orang sudah kembali ke rumah, kondisinya sudah membaik. Untuk yang tujuh orang masih dalam perawatan," tutur Rudi.

Atas kasus keracunan massal itu, aparat kepolisian langsung bergerak melakukan penyidikan dengan mengamankan barang bukti berupa sampel makanan siomay. Sampel siomay lalu dikirim ke Labotorium Forensik di Polda Sumatera Utara untuk mengetahui penyebab persis kerancunan itu. Dia menambahkan, pihak kepolisian juga sudah mengamankan seorang pria berinsial P (26 tahun) selaku penjual siomay keliling untuk dimintai keterangan. (ase)