Djarot: Jangan Ada Pihak Coba Ganti Ideologi Pancasila
- VIVA.co.id / Ade Alfath
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait pihak-pihak yang berniat mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi agama. Djarot mengajak seluruh warga untuk melawan pihak tersebut, karena mengancam keutuhan NKRI.
"Jangan sekali-sekali ada pihak yang berpikir untuk mengganti ideologi pancasila itu dengan mengganti ideologi berbasiskan agama, berbahaya. Kalau ada upaya seperti itu saya sampaikan pada kelompok-kelompok seperti itu kalau kalian mengganggu ideologi negara saya, kita semua, saya akan berdiri di depan untuk melawan," kata Djarot saat peringatan Tragedi Mei 1998 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin 8 Mei 2017.
Menurut Djarot, pendiri bangsa telah sepakat bahwa Indonesia adalah negara yang berideologikan Pancasila. Masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan golongan. Semuanya hidup secara rukun dan berdampingan. Untuk itu dia mengajak semua pihak untuk merawat kebhinekaan tersebut.
"Kalau sudah ada konflik yang bernuansa suku agama, SARA yang jadi korban bukan etnis tertentu, tapi saudara-saudara kita semua juga," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia secara resmi membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Kegiatan HTI terindikasi kuat telah bertentangan dengan tujuan, asas dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomer 17 Tahun 2013 tentang ormas.
Menkopolhukam Wiranto mengatakan aktivitas yang dilakukan HTI nyata-nyata telah menimbulkan benturan di masyarakat, yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membahayakan keutuhan NKRI.
Kendati demikian, keputusan yang diambil bukan berarti pemerintah anti terhadap ormas Islam. "Namun semata-mata dalam rangka merawa dan menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45," katanya.