Melihat Indonesia Kala Malam Hari, Apa yang Terpikir?
- VIVA.co.id/nasa.gov
VIVA.co.id – National Aeronautics and Space Administration (NASA) merilis tampilan citra satelit rupa dunia pada malam hari. Pendar-pendar cahaya menjadi tampilan unik yang menandakan kehidupan suatu pulau.
Bagaimana dengan Indonesia? Dengan penduduk yang mencapai seperempat miliar jiwa dan terdiri atas ribuan pulau, apakah ada pendar-pendar cahaya unik tersebut?
Dalam peta yang diluncurkan NASA, kondisi ini jelas terlihat timpang. Pendar cahaya yang berasal dari aktivitas manusia di daratan, terlihat hanya mengelompok di sudut tertentu.
Dengan kata lain, jika melihat dari peta ini, bisa saja kita berpendapat bahwa yang namanya 'terang' itu hanya milik pulau tertentu. Di mana saja itu?
Simak sejumlah potongan peta yang ditampilkan oleh citra satelit NASA berikut. Dan kemudian rasakan apa yang terlintas di pikiran kita.
Terangnya Jawa
FOTO: Kondisi Pulau Jawa yang didominasi cahaya terang saat malam hari dari citra satelit/nasa.gov
Terangnya Negeri Tetangga
FOTO: Gelapnya Pulau Sumatera begitu kontras dengan negara tetangga. Dari Kualalumpur hingga Malaysia berpendaran cahaya, sedangkan Sumatera begitu redup/nasa.gov
Bukan Makassar tapi Luwu
FOTO: Luwu seolah menjadi jantung Pulau Sulawesi. Daerah ini begitu gemerlap, padahal sejatinya Kota Makassar di Sulawesi Selatan yang menjadi kota induk. Dengan jarak 367 kilometer dari Makassar, tanah Luwu menjadi pusat pendar cahaya/nasa.gov
Gelapnya Tanah Dayak
FOTO: Tanah Dayak terlihat begitu gelap. Pendar cahaya hanya terlihat di beberapa titik. Itu pun dalam skala kecil, terutama di Balikpapan. Cahaya jauh lebih besar justru terlihat di negeri jiran, Brunei Darussalam/nasa.gov
Pekatnya Papua dan Maluku
FOTO: Maluku dan Papua terlihat begitu pekat pada malam hari. Kondisi gelap gulita melingkupi hampir seluruh pulau ini. Letak geografis di timur yang seharusnya tempat Matahari terbit, menjadikan wilayah ini seperti di barat, tempat Matahari tenggelam/nasa.gov