Sumur Ambles di Kediri Capai Ratusan Buah

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, Kamis (27/4/2017).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

VIVA.co.id – Jumlah sumur yang ambles di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus bertambah. Laporan terkini, sudah ada ratusan sumur milik warga di tiga dusun desa setempat yang ambles.

Informasi diperoleh dari pihak Kepolisian, amblesnya sumur terjadi di tiga dusun di Desa Manggis, yakni 33 buah di Dusun Nanas; sembilan di Dusun Jabean; 80 buah di Dusun Dorok; dan satu sumur di Dusun Manggis.

"Seluruhnya 123 sumur (yang ambles)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, Minggu, 30 April 2017.

FOTO: Warga dan polisi mengamati kondisi sumur ambles di Kediri Jawa Timur, Minggu (30/4/2017)/Nur Faishal

Pasok Air Bersih
Akibat kejadian itu, warga terdampak kesulitan mendapatkan air bersih karena sumurnya tertutup tanah yang ambles. Sementara ini, warga disuplai air oleh mobil tangki milik Pemerintah Kabupaten Kediri dan milik Gudang Garam, perusahaan rokok berbasis di Kediri.

"Informasi dari Polsek Puncu, Polres Kediri, selain air, yang dibutuhkan oleh warga tenaga dan truk untuk mengangkut tanah uruk yang diambil dari Perhutani untuk menimbun sumur agar tidak membahayakan," kata Kepala Subbagian Humas Polres Kediri, Ajun Komisaris Polisi Bowo Wicaksono.

Hingga saat ini, ahli dari Pusat Volkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi dari ITB Bandung dan ITS Surabaya melakukan penyelidikan atas peristiwa alam tersebut. Belum diketahui secara pasti penyebab amblesnya 100 lebih sumur di lokasi sama dan waktu hampir bersamaan itu.

Hal yang disorot, sumur-sumur yang ambles kebanyakan adalah sumur yang airnya disedot menggunakan pompa, hanya beberapa saja sumur tradisional yang airnya diambil secara manual menggunakan timba. Ada kemungkinan struktur tanah pasir di bagian dasar sumur tergerus karena aktivitas penyedotan air berlangsung bertahun-tahun. (one)