Jogja International Air Show 2017 Raih Dua Rekor MURI

Suasana Jogja Internasional Air Show 2017, di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id – Ribuan wisatawan padati Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, untuk menyaksikan puncak Jogja International Air Show (JIAS) 2017. Ribuan wisatawan ini dipuaskan atraksi terjun payung dari atlet nasional maupun mancanegara. Selain itu, ada juga atraksi Microlight, Aeromodeling, Paramotor, Terbang Layang, Gantole dan Tim Jupiter Aerobatic.

Dalam JIAS 2017 juga berlangsung pemecahan dua rekor MURI yaitu terjun payung dengan membuat formasi atau bergandengan tangan di atas langit dalam waktu beberapa detik yang diikuti oleh 30 penerjun payung. Sebelumnya di tahun 2016 hanya diikuti oleh 24 penerjun payung.

Selain itu pemecahan rekor MURI juga terjadi pada penerbangan 1.000 chuck glider (pesawat mainan) pada tahun 2017 ini dan tahun 2016 hanya sekitar 700 penerbangan chuck glider.

"Dua rekor MURI tersebut sudah kita terima dari panitia MURI," kata Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI Novyan Samyoga, di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Minggu 30 April 2017.

Danlanud menyatakan selama pelaksanaan JIAS 2017 yang dimulai 26 April 2017 hingga 30 April 2017 berlangsung cukup lancar meski perlu ada evaluasi. Karena JIAS tahun 2017 dilaksanakan di empat kabupaten satu kota.

"Tentu harus ada evaluasi agar JIAS 2018 mendatang berlangsung lebih baik," ucapnya.

Lebih jauh Danlanud juga menyatakan penutupan JIAS 2017 akan berlangsung di Alun Alun Utara Keraton Yogyakarta dengan menghadirkan Kotak Band. "Jadi silakan datang dan menyaksikan Kotak Band secara gratis," ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY, Aris Sriyanta, mengatakan keikusertaan atlet mancanegara sebanyak 162 atlet khususnya atlet terjun payung, efektif mendongkrak kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara.

"Terjun payung dengan titik pendaratan di Candi Prambanan dan Candi Borobudur tentunya sangat menarik bagi wisatawan mancanegara," ucapnya.

Aris memperkirakan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara sekitar 30 persen di April ini dibandingkan satu bulan yang lalu. "Akan terus kita evaluasi jumlah lonjakan wisatawan ini," ungkapnya.

Dari pantauan di lapangan acara JIAS 2017 di Pantai Depok menyedot puluhan ribu wisatawan. Hal ini terlihat dari antrean panjang mobil pribadi dan bus wisatawan di pintu masuk tempat pemungutan retribusi (TPR) yang mengular hingga lebih dari dua kilometer.

Petugas dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian melakukan rekayasa jalan dengan mengalihkan arus keluar pantai Parangtritis melalui Pantai Depok menjadi satu arah. Empat pintu TPR dimaksimalkan untuk pemungutan retribusi khusus mobil atau bus sedangkan untuk sepeda motor pemungutan retribusi dialihkan di Trembis.

"Kita sudah melakukan rekayasa jalan namun antrean panjang di TPR tidak terelakkan," kata Aris. (one)