Tanggapan PVMBG Terkait Geger 64 Sumur Ambles di Kediri
VIVA.co.id – Sebanyak 64 sumur milik warga di tiga dusun di wilayah Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendadak ambles. Kejadian ini cukup menggegerkan karena berlangsung sangat cepat.
Seperti diketahui, 64 sumur mengalami ambles hanya dalam hitungan tiga hari terakhir, yakni sejak
Senin, 24 April 2017.
Terkait fenomena alam ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam situs resmi Badan Geologi Kementerian ESDM, menyebut kejadian ini sebagai kejadian berjenis gerakan tanah berupa robohan material tanah.
Dalam tanggapan kejadian yang dirilis di situs resmi Badan Geologi, Jumat, 28 April 2017, PVMBG menjelaskan, lokasi amblesnya 64 sumur secara umum merupakan bagian utara dari Gunung Kelud, yang sebagian besar merupakan pedataran yang memiliki kemiringan lereng datar hingga agak miring dengan elevasi 242 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Menurut PVMBG, berdasarkan Peta Geologi Lembar Kediri, Jawa (S.Santosa & S.Atmawinata, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, 1992), daerah bencana terletak pada satuan Batuan Gunungapi Kelud Muda (Qvk) yang terdiri dari lava, breksi tuf, aglomerat, tuf dan lahar yang merupakan produk dari Gunung Kelud.
PVMBG memperkirakan, amblesnya 64 sumur warga disebabkan empat hal, yakni,
1. Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama.
2. Drainase yang kurang baik di sekitar lokasi bencana.
3. Material penyusun lereng mudah tergerus air dan poros sehingga mudah longsor.
4. Erosi dari samping dinding sumur.
Atas kejadian ini, tim tanggap darurat PVMBG akan memeriksa lokasi dan menganalisa tingkat kerawanan terkait potensi terjadi gerakan tanah susulan serta memberikan arahan dan rekomendasi teknis.
Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Polres Kediri, fenomena alam amblesnya 64 sumur terjadi secara berkala. Awalnya hanya 59 sumur yang mendadak ambles secara bersamaan pada pukul 17.30 WIB, Senin, 24 April 2017.
59 sumur yang ambles itu, masing-masing 17 sumur milik warga di Dusun Nanas, 31 sumur milik
warga Dusun Dorok dan 11 sumur milik warga di Dusun Jambean.
Setelah itu, pada Rabu, 26 April 2017, sekira pukul 11.00 WIB, empat sumur warga di Dusun Nanas,
juga mengalami hal serupa. Lalu, keesokan harinya, Kamis, 27 April 2017, satu sumur lainnya di Dusun
Jambean juga mengalami ambles.
Seluruh sumur mengalami amblas di bagian bibir atas atas sumur, kedalaman amblesan mencapai dua
sampai tiga meter.
Akibat peristiwa ini, warga tak bisa memanfaatkan air ada sumur. Sebab, lubang sumur sudah tertutup
material tanah yang ambles.