Cuaca Ekstrem di Gunung Prau, Pendaki Diimbau Jangan Main HP
- VIVA.co.id/Istimewa
VIVA.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah mengimbau masyarakat untuk menunda pendakian di Gunung Prau, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Imbauan itu karena adanya insiden tewasnya tiga pendaki akibat tersambar petir pada Minggu, 23 April 2017.
Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana mengatakan, hingga kini cuaca ekstrem masih melanda kawasan pegunungan di wilayah Jawa Tengah. Hal itu ditandai dengan intensitas hujan disertai angin kencang dan petir, khususnya di puncak gunung.
"Kami mengimbau agar pendaki menunda dahulu aktivitas pendakian. Karena cuaca ekstrem masih terus terjadi di pegunungan, " kata Sarwa kepada VIVA co.id, Senin, 24 April 2017.
Selain itu, Sarwa juga meminta pendaki yang sudah berada di wilayah pegunungan untuk terus waspada. "Jika hujan lebat dan ada petir, kami minta pendaki berteduh di tempat aman. Pendaki juga jangan main handphone, " ujarnya.
Diketahui, tiga dari 11 pendaki asal Jakarta tewas tersambar petir saat melakukan aktivitas pendakian di Gunung Prau, Minggu kemarin. Insiden terjadi sekira pukul 14.00 WIB.
Rombongan berangkat pada Sabtu, 22 April 2017 dari pos Patak Banteng, Kabupaten Wonosobo dan bermalam di Gunung Prau. Pada Minggu, 23 April 2017, sekitar 10.00 WIB hujan deras mengguyur.
Saat itu rombongan berteduh di lokasi kawasan tower di gunung itu, beberapa diantaranya asyik bermain handphone. Tiba-tiba petir menyambar hingga menewaskan tiga pendaki dan beberapa orang luka-luka.
Saat ini, lima orang pendaki masih dirawat intensif di RSUD Setjo Negoro Wonosobo.
Berikut data 11 korban yang mendaki di gunung Prau:
1.Ari Hidayat
2.Abdul muis
3.Novi Ardiansyah
4.Fadila
5.Deden mantan ( Meninggal )
6.Wan Dimas
7.Pepeng
8.M Iqbal
9.Aditya Agung D ( Meninggal)
10.Adit Setyawan (Meninggal )
11.Danang