Masih Ada 500 Pendaki di Puncak Gunung Prau
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto (Semarang)
VIVA.co.id – Posko pendakian Gunung Prau, di kawasan dataran tinggi Dieng, Kebupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menutup aktivitas pendakian ke gunung tersebut selama satu pekan setelah kejadian badai petir di gunung tersebut pada Minggu, 23 April 2017.
Akibat diterjang badai petir, sebanyak 11 pendaki asal Jakarta dan Depok menjadi korban. Tiga orang meninggal dunia, satu kritis dan tujuh lainnya, mengalami luka ringan dan syok.
"Penuntupan masih dibicarakan oleh seluruh ranger dan basecamp. Bisa saja ditutup selama satu minggu ini. Penutupan dilakukan mulai hari ini," ujar petugas di basecamp Patakbanteng, Mujib Syafii kepada VIVA.co.id, Senin, 24 April 2017.
Menurut Syafii, selama liburan akhir pekan ini ada sekitar 2.000 pendaki yang terdata masuk Gunung Prau. Setelah kejadian badai petir yang menewaskan tiga pendaki asal Jakarta, petugas langsung dikerahkan untuk meminta pendaki turun.
"Cuaca sebenarnya baik, hujan ada tapi tidak tinggi. Saat jatuh korban ada dua kejadian badai petir. Kita tutup karena kita menghormati atas kejadian kemarin," katanya.
Ditambahkan Syafii, saat ini masih ada sekitar 500 pendaki yang berada di puncak Gunung Prau, petugas akan mengawal mereka agar turun siang ini juga.
"Kami upayakan hari ini steril. Karena cukup banyak juga yang mulai mendaki sejak hari minggu kemarin. Di puncak diperkirakan masih ada 500 pendaki," katanya.