Konflik Lanjut Terus, Polisi Jaga Ketat Keraton Solo

Para polisi yang menjaga Keraton Solo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA.co.id â€“Tingalan Jumenengan PB XIII Raja Solo digelar pada Sabtu 22 April 2017. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, acara peringatan naik takhtanya raja tersebut, pada hari ini dikawal oleh ribuan polisi.

Pantauan VIVA.co.id, polisi tampak berjaga-jaga di akses masuk ke keraton. Baik itu di area pagelaran keraton maupun pintu masuk utama di Kawasan Keraton Kori Kamandungan.

Bahkan, untuk masuk ke dalam keraton pun harus melalui pintu dektektor. Penjagaan polisi juga terlihat di dalam keraton. Brimob bersenjata, juga terlihat berjaga-jaga di dalam keraton. Penjagaan ini dilakukan, tak lain karena belum selesainya konflik di keraton Solo.

Konflik melibatkan antara sentana dalem yang tergabung dalam Dewan Adat dengan kubu Tim Lima bersama PB XIII. Akibat konflik ini, Tingalan Jumenengan Raja, atau upacara peringatan naiknya raja dalam empat tahun terakhir ini ditandai dengan tidak adanya raja yang duduk di dampar, atau kursi tahta raja di keraton.

Humas Polda Jawa Tengah, Djarod Padakova mengatakan, pihaknya mengerahkan 975 personel polisi untuk keperluan penjagaan jumenengan. Personel dari berbagi satuan, yakni baik Brimbob maupun Sabhara.

"Penjagaan dilakukan secara terbuka dan tertutup termasuk untuk pengawalan. Personel polisi dari Polda Jawa Tengah, dengan tambahan dari Polresta Solo dan Polres di sekitar wilayah Solo," kata Djarod. (asp)