Kapolri Beri Pin Emas kepada Aiptu Sunaryanto

Kapolri Jenderal Tito Karnavian beri penghargaan untuk Aiptu Sunaryanto, Jumat 21 April 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Aiptu Sunaryanto, anggota polisi yang menyelamatkan korban penyanderaan di angkutan kota KWK T25, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Dua penghargaan tiket sekolah perwira dan pin emas diberikan kepada Aiptu Sunaryanto.

"Memberikan penghargaan kepada Aiptu Sunaryanto. Menurut saya tindakannya diskresi Kepolisian yang tepat diambil," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 21 April 2017.

Tito mengatakan, tindakan diskresi Kepolisian yang diambil Aiptu Sunaryanto sudah tepat untuk menyelamatkan seorang ibu dan anak balitanya yang disandera pelaku kejahatan. Sunaryanto berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan terukur.

"Jadi saya ingin memberikan apresiasi kepada yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk menilai situasi dan mengambil tindakan yang tepat dalam rangka untuk kepentingan publik, termasuk kepentingan korban," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Menurut Tito, tindakan Sunaryanto cukup berani karena berpotensi melukai korban. Namun, dengan ketenangan dan perhitungan yang tepat, akhirnya anggota Satlantas Polres Jakarta Timur itu mengambil keputusan.

"Inilah tindakan yang memang tidak gampang," ujarnya.

Dijelaskan Tito, penghargaan pertama berupa tiket langsung mengikuti sekolah alih golongan pada September mendatang, tanpa mengikuti tes. Dengan tiket itu, Sunaryanto bisa sekolah alih golongan dan menjadi perwira Kepolisian.

Penghargaan kedua, Sunaryanto diberikan pin emas sebagai bentuk apresiasi institusi Polri kepada anggotanya.

"Pertama, pemberian tiket holder. Karena ini pangkatnya Aiptu. Tiket holder untuk sekolah alih golongan yang nanti September Oktober ya. Selama satu bulan. Jadi dengan sekolah ini yang bersangkutan akan bisa menjadi perwira. Yang kedua diberikan pin emas untuk yang bersangkutan sebagai bentuk penghargaan organisiasi Polri kepada yang bersangkutan," ujar Tito. (ase)