Mendagri Tak Terima Gubernur NTB Dihina Rasial

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, saat kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin, 17 April 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, tidak terima penghinaan bernuansa rasial kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi.

Menteri menilai penghinaan terhadap Gubernur NTB itu menunjukkan kondisi moral masyarakat sangat menurun. Padahal sudah sejak lama bangsa Indonesia bisa menghormati keanekaragaman, termasuk keanekaragaman etnis.

"Padahal sesama warga Indonesia. Tidak semestinya menyebut rakyat pribumi seperti itu," kata Menteri saat kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin, 17 April 2017.

Menteri mengaku salut atas sikap Gubernur yang langsung memaafkan orang yang menghinanya, yakni Steven. Dia juga bersyukur Gubernur berbesar hati memaafkan pelaku sehingga permasalahan tidak berlarut-larut.

Namun dia mengingatkan kepada semua pihak agar berhati-hati dalam bersikap serta bertutur kata. "Kejadian ini memang harus jadi perhatian agar tidak terulang lagi," ujarnya. 

Gubernur Muhammad Zainul Majdi, yang juga dikenal sebagai tokoh adat dan tokoh agama di NTB, diperlakukan tak pantas saat berada di Bandara Changi, Singapura, pada 9 April 2017. Saat mengantre di Bandara, dia dimaki-maki oleh Steven, yang juga warga Indonesia.

Dalam insiden itu, Steven menghardik dan mencaci Zainul Majdi dengan sebutan kasar. Kejadian itu juga sempat membuat masyarakat NTB marah meski akhirnya berhasil diredam sang Gubernur, yang mengaku telah memaafkan Steven. (ase)