Prajurit TNI Lepas 5 Tembakan, Penyelundup Kepiting Menyerah
- Muhammad Tahir - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Prajurit TNI dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIII Tarakan, Kalimantan Utara, menggagalkan penyelundupan satu ton kepiting betina. Rencananya kepiting itu akan diselundupkan ke Malaysia.
Menurut Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama AL Ferial F, penyelundupan kepiting betina dilakukan dengan menggunakan speedboat.
Prajurit TNI berhasil menghadang kapal penyelundup yang akan masuk ke Perairan Tawau, Malaysia. Pengejaran kapal penyelundup tidak mudah, prajurit TNI terpaksa melepas lima tembakan peringatan agar penyelundup menyerahkan diri.
"Speedboat melaju kencang dengan satu mesin yang berkekuatan 250 PK. Akhirnya kita berikan tembakan peringatan sampai lima kali ke udara," kata Ferial, Minggu, 16 April 2017.
Ferial mengatakan, kepiting diselundupkan dengan cara dikemas rapi dalam boks. Seluruh kepiting diikat bagian capitnya dengan menggunakan tali.
"Ada sekitar 4000 ekor, satu kilogramnya tiga sampai empat ekor. Di Malaysia harganya lebih mahal," ujarnya.
Ferial menuturkan, perbuatan para penyelundup ini melanggar Peraturan Menteri tentang Kelautan dan Perikanan. "Terutama Pasal 7 ayat 3 tentang kepiting," katanya.
Seluruh kepiting sudah diamankan dan dilepas liar di sekitar area hutan mangrove di Tarakan.
Laporan Muhammad Tahir dari Tarakan