Penyerang Polisi Banyumas Terhubung Teroris Tuban

Tim polisi menggelar patroli pasca penyerangan pria bercadar di Polres Banyumas, Selasa (11/4/2017).
Sumber :
  • ANTARA / Idhad Zakaria

VIVA.co.id - Muhammad Ibnu Dar (22 tahun), pelaku penyerangan polisi di Markas Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, terhubung dengan kelompok teroris yang tewas di Tuban, Jawa Timur. 

Indikasi itu muncul setelah polisi mendapatkan bukti komunikasi antara pelaku dengan salah satu pelaku teror di Tuban bernama Karno. Muhammad Ibnu Dar dan Karno berasal dari Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

"Ada bukti yang mengarah bahwa keduanya pernah menjalin komunikasi. Sudah kita sita alat komunikasi berupa HP (handphone)," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, di Semarang pada Rabu, 12 April 2017.

Condro menjelaskan, tim Datasemen Khusus 88 Antiteror bersama Polres Banyumas telah menggeledah rumah pelaku di Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, pada Selasa, 11 April 2017. 

Selain menemukan alat komunikasi, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lain, seperti bendera berlambang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan foto-foto pelaku melakukan latihan semi militer di sebuah hutan.

"Ada juga rangkaian bahan peledak menyerupai panci, mungkin pelaku ini mau coba-coba membuat bom," tegas mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu.

Condro segera bertolak ke Banyumas untuk mengunjungi polisi yang menjadi korban penyerangan kemarin. 

Aksi penyerangan terbuka dengan senjata di Polres Banyumas itu terjadi saat Kepolisian setempat hendak menggelar acara rilis kasus pencurian dengan pemberatan.

Sekira pukul sepuluh siang, pelaku menerobos masuk Markas Polres Banyumas dengan sepeda motor yang dipacu dengan kecepatan tinggi. Sepeda motor itu terhenti usai menabrak seorang polisi. Lalu pelaku mengeluarkan senjata tajam dan melukai seorang polisi, Brigadir Polisi Kepala Karsono. (hd)