Banjir Bandang Hutan Leuser Merenggut Satu Nyawa di Aceh

Banjir bandang Aceh Tenggara.
Sumber :
  • Instagram.com/bnpb_indonesia

VIVA.co.id - Banjir bandang merenggut satu nyawa di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh. Ditemukan satu jenazah berjenis kelamin perempuan. Belakangan dikenali sebagai Panjaitan (68 tahun).

Mayat perempuan lanjut usia itu ditemukan petugas SAR saat mereka membersihkan material banjir bandang di rumah-rumah warga. Korban diperkirakan terseret arus air bah dan tidak dapat menyelamatkan diri saat banjir menerjang wilayah Aceh Tenggara kemarin sore.

Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) telah mengevakuasi jenazah korban ke Puskesmas Lawe Sigala Gala. Tim gabungan BPBD, TNI, dan Polri masih menyisir lokasi bencana alam itu untuk mencari kemungkinan korban lain. Aparat juga mendata rumah-rumah warga dan fasilitas publik yang rusak akibat musibah itu.

Sejumlah warga yang rumahnya rusak berat belum berani pulang karena masih trauma. Warga mengungsi ke rumah kerabat atau atau ke tempat yang dianggap lebih aman dari ancaman banjir susulan.

Banjir bandang Leuser

Banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Lawe Sigala, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, pada Selasa sore, 11 April 2017. Ratusan rumah yang tersapu air bah itu rusak parah karena banjir disertai gelondongan kayu.

Menurut Kasim, seorang warga Desa Batu Dua Ratus, air dan lumpur beserta gelondongan kayu serta batu yang datang tiba-tiba dari perbukitan hutan Leuser itu sempat membuat warga panik. Warga tak sempat menyelamatkan harta benda mereka dan segera menyelamatkan diri menuju tempat yang lebih tinggi.

Sejumlah desa terdampak banjir itu masih porak-poranda dan tertutup lumpur tebal beserta tumpukan gelondongan kayu, yang diduga sisa pembalakan liar di hutan Leuser.

Sebelumnya dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun petugas menemukan seorang tewas sehari kemudian.

Berdasarkan data Basarnas, ada dua kecamatan yang terdampak banjir bandang itu, antara lain, Kecamatan Lawe Sigala Gala dan Kecamatan Semada.

Akses jalan lumpuh

Selain merusak sejumlah rumah warga, banjir bandang melumpuhkan akses jalan lintas nasional Kutacane-Medan, Sumatera Utara, karena tertimbun lumpur dan gelondongan kayu.

"Info sementara, dampak kerusakan materi akibat tersapu banjir tersebut, ada lima belas unit rumah yang rusak berat," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin, saat dihubungi pada Selasa tengah malam.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh melaporkan dampak banjir itu.  Selain menyapu rumah warga, juga menyebabkan jalan lintas Kutacane-Medan lumpuh total. "Material longsor menutupi badan jalan sehingga arus transpotasi arah Medan Sumatera Utara-Kutacane Aceh lumpuh total,” ujarnya.

Menurut seorang warga, banjir itu tidak hanya karena curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir, tetapi juga akibat kawasan hutan Leuser rusak. Musababnya ialah pembalakan liar dan alih fungsi lahan menjadi lahan perkebunan yang membuat hutan menjadi gundul.

Laporan Muhammad Fadly/Aceh Tenggara