Sekretaris Jenderal NU Era Hasyim Muzadi Wafat
- Nu.or.id
VIVA.co.id - Nahdlatul Ulama (NU) berduka lagi. Muhyiddin Arubusman, Sekretaris Jenderal NU yang menjabat pada 1999-2004, wafat pada Senin malam, 10 April 2017.
Berdasarkan siaran pers NU yang diterima VIVA.co.id, Muhyiddin meninggal dunia pada usia 66 tahun di Rumah Sakit Tebet, Jakarta, pada pukul 20.00 WIB. Tidak dijelaskan penyakit yang dideritanya sebelum mengembuskan nafas terakhirnya.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Tebet Barat Dalam VI E, Jakarta Selatan. Jenazah dijadwalkan disalatkan di kantor pusat NU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, lalu dimakamkan di tempat pemamakan umum Tanah Kusir selepas salat dzuhur.
“Berkaitan dengan wafatnya Muhyiddin Arubusman itu, Pengurus Besar NU menginstruksikan kepada seluruh pengurus wilayah dan pengurus cabang NU serta warga nahdliyin agar menyelenggarakan salat gaib dan tahlil ditujukan untuk Almarhum,” kata Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Jenderal NU, melalui keterangan tertulisnya.
Muhyiddin Arubusman lahir di Ende, Nusa Tenggara Timur, pada 24 April 1951. Dia menjabat Sekretaris Jenderal NU di masa kepemimpinan periode pertama Hasyim Muzadi pada 1999-2004. Dia menjadi Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI pada 2009-2014.
Almarhum juga aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), organisasi mahasiswa NU, dan menjadi ketua umumnya pada 1981-1985.
Hasyim Muzadi mendahului Muhyiddin hampir sebulan sebelumnya. Dia wafat pada usia 72 tahun di Malang, Jawa Timur, pada 16 Maret 2017. Hasyim dimakamkan di rumahnya di kompleks Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat.