30 Ribu Siswa SMA di Sumsel Tak Ikuti UNBK
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA.co.id – Sebanyak 30 ribu siswa Sekolah Menengah Atas di Provinsi Sumatera Selatan terpaksa tidak bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin, 10 April 2017. Kondisi ini dipicu belum siapnya jaringan listrik serta internet di beberapa wilayah kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Widodo mengatakan, sejauh ini terdata sebanyak 61 ribu siswa SMA yang mengikuti UNBK. Namun, hanya 34 ribu yang mengikuti UNBK baik dari SMA negeri maupun sawasta.
Wilayah yang terpaksa tak mengikuti UNBK sendiri, yakni di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Musirawas dan Palembang.
"Banyak sistem komputernya belum siap karena jaringan internet yang lambat dan listrik yang suka mati. Jadi yang tak ikut UNBK, masih harus ujian secara manual," kata Widodo.
Selain itu, pihak kepala sekolah pun diminta untuk menyiapkan alat bantu kelistrikan seperti mesin genset guna mengantisipasi mati listrik saat ujian berlangsung.
Meski demikian, Widodo mengklaim persiapan Sumsel dalam menyelenggarakan UNBK tahun 2017 ini lebih baik ketimbang tahun sebelumnya. Walaupun masih ada sebagian yang belum bisa mengikuti UNBK.
"Karena beberapa kendala seperti listrik dan internet yang suka buffering. Ke depan harapannya seluruh sekolah di Sumsel bisa menjalankan UNBK tanpa kendala," ujarnya.
Dalam proses UNBK sendiri, sebanyak tiga pengawas dari guru sekolah disiagakan di dalam ruang kelas. Satu pengawas untuk memantau siswa, sementara dua pengawas lagi memberikan pengarahan kepada siswa tata cara pengerjaan soal UNBK.