Aksi Tak Terpuji 13 Polisi Foto Bareng Lima Mayat Begal

Foto 13 polisi Lampung di depan lima mayat pelaku begal yang bergelimpangan di tanah.
Sumber :

VIVA.co.id – Baru-baru ini, tim khusus antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung menembak mati lima pelaku pembegalan sadis dalam baku tembak di Jembatan Layang Serengsem, Panjang, Bandar Lampung.

Sayangnya, keberhasilan dalam melumpuhkan kelompok begal yang kerap meresahkan masyarakat itu, ternodai dengan munculnya sebuah foto yang memperlihatkan tim Tekab 308 sedang berpose dengan mayat kelima begal tersebut.

Foto itu menyebar luas melalui Facebook. Dan menuai kecaman dari masyarakat. Sebab, ulah anggota kepolisian dalam merayakan keberhasilan, dinilai berlebihan dan tak manusiawi.

Bagaimana tak mendapat kecaman, dalam foto yang didapatkan VIVA.co.id, terlihat 13 anggota Tekab 308 dengan bangganya berpose di depan lima jenazah pelaku pembegalan yang dibiarkan bergelimpangan di tanah.

Terlihat foto diabadikan malam hari di halaman sebuah pusat perkantoran. Di foto itu, anggota Tekab 308 mengepalkan sebelah tangan tanda keberhasilan. Foto itu diduga diabadikan pada Sabtu dinihari, 1 April 2017, atau beberapa saat usai baku tembak terjadi.

Terkait kemunculan foto itu, tim pengamanan internal (Paminal) dari Mabes Polri telah turun ke Lampung untuk menyelidiki tindakan tak terpuji anggota kepolisian itu.
  
"Ya benar, ada tim Paminal Mabes Polri berjumlah tujuh orang datang ke Lampung. Kedatangan tim itu, untuk memeriksa konten foto yang beredar viral di media sosial," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol Sulistyaningsih, Senin, 3 April 2017.

Sulis mengatakan, pemeriksaan terhadap foto itu dipimpin Karo Paminal Mabes Polri, Brigjen Pol Baharudin Jafar. Pemeriksaan tersebut dilakukan, karena konten foto anggota polisi yang berpose dengan lima pelaku begal melanggar kode etik profesi.

"Tim Paminal Mabes Polri, sangat menyayangkan anggota polisi yang berpose foto seperti itu. Saat ini, tim masih mendalami siapa yang pertama kali menyebar foto tersebut ke ranah publik hingga menjadi viral di media sosial," katanya.

Siang tadi, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung beserta anggota tim Tekab 308 telah menjalani pemeriksaan tim Paminal Mabes Polri. Pemeriksaan dilakukan di ruang Kepala Polresta Bandar Lampung. 

Diberitakan sebelumnya, lima pelaku pembegalan sepeda motor tewas dalam baku tembak dengan petugas, Sabtu dinihari, 1 April 2017.

Menurut Kepala Polresta Bandar Lampung, Kombes Murbani Budi Pitono, baku tembak terjadi saat petugas dari tim khusus antibandit (Tekab) 308 Polresta akan melakukan penangkapan terhadap kelompok begal itu.

Saat akan ditangkap, kelima begal itu menembak petugas dengan senjata api rakitan jenis revolver. 

"Para pelaku mengalami beberapa luka di bagian tubuh dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun kelima orang pelaku nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Murbani di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

Kelima begal merupakan warga Jabung, Lampung Timur. Mereka masing-masing berinisial SF (20 tahun), JN (20 tahun), RK (17 tahun), IS (17 tahun) dan HE (17 tahun).

"Para pelaku beberapa kali menjalankan aksi kejahatannya di wilayah Bandar Lampung dan dari beberapa pelaku ada yang di DPO Polresta Bandar Lampung dan Polsek jajaran. Sedikitnya sudah 30 kali menjalankan aksinya," kata Kapolresta.

Kelompok begal ini terkenal sadis. Mereka selalu membekali diri dengan senjata api dan senjata tajam untuk melukai korbannya.