Bukit Longsor di Ponorogo Sudah Retak Sejak Tiga Pekan Lalu
- ANTARA FOTO/Siswowidodo
VIVA.co.id – Bencana longsor yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menyisakan duka mendalam. Mereka kehilangan anggota keluarga. Tak hanya itu, tempat tinggal mereka juga luluh lantah diterjang longsor.
Berdasarkan pantauan di lokasi, banyak warga masih syok. Sebanyak 200 warga dari tiga RT, Desa Banaran, saat ini berada di lokasi pengungsian yang berjarak sekitar dua kilometer dari titik longsor. Tim relawan juga sudah membuka posko dan dapur darurat di sekitar lokasi pengungsian.
Menurut salah seorang saksi mata, Misman, yang juga Kepala Dusun Tangkil, Desa Banaran, di atas bukit yang longsor sebenarnya sudah mengalami keretakan sebanyak 30 sentimeter, tiga pekan lalu. "Retakan itu terus berangsur-angsur bertambah jadi sembilan meter satu minggu kemudian, dan 15 meter tiga minggu kemudian. Hingga Jumat kemarin, retakan jadi 20 meter," kata Misman.
Akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat sore, kondisi tanah menjadi tak stabil hingga menyebabkan longsor sekira pukul 07.40, Sabtu 1 April 2017.
Sementara itu, proses pencarian para korban hingga kini terus dilakukan oleh tim SAR, BPBD dan sejumlah unsur lainnya seperti TNI, dan relawan, melibatkan enam alat berat. Tercatat, masih ada 28 warga yang tertimbun dan belum ditemukan. Sementara 17 korban luka ringan, kebanyakan sudah dipulangkan dan kini berada di pengungsian. Dari ke-17 korban luka, tiga di antaranya dibawa ke rumah sakit umum daerah terdekat, lantaran sangat syok melihat anggota keluarganya tertimbun longsor.
Laporan: tvOne/Nacota Yeshida