Warga Hutan Mandeh Lihat Orang Pendek di Depan Rumah
Kamis, 30 Maret 2017 - 14:11 WIB
Sumber :
- Ant Wallis/Centre for Fortean Zoology
VIVA.co.id – Penampakan sosok Orang Pendek di dataran tinggi Aceh, beberapa waktu lalu mencuri perhatian publik. Ada yang meyakini, sosok itu adalah orang dari Suku Mante yang telah dinyatakan punah dan pernah mendiami wilayah Aceh.
Pakar antropologi Harry Truman Simanjuntak menanggapi hebohnya perbincangan kemunculan sosok Orang Pendek tersebut. Dia merasa tak yakin, penampakan yang dilihat oleh para biker di Aceh itu adalah sosok manusia kerdil, atau orang pendek di Tanah Rencong. Dia berpendapat, dengan kondisi tanah dan hutan Aceh yang sudah banyak dijamah manusia, peluang untuk hidup manusia kerdil itu di wilayah tersebut cukup kecil.
Sekitar tahun 1986, seorang warga Mandeh, Sumatera Barat, juga pernah melihat sosok yang diyakini sebagai orang pendek tersebut. Waktu itu, Epi Sungai Nyalo (50) yang baru berusia 12 tahun melihat sosok pendek lewat di depan rumahnya.
Saat itu hari mulai gelap karena jelang magrib, saat dia sedang duduk di tangga masuk rumahnya, tiba-tiba lewat sosok kerdil sambil membawa gembolan. Sosok yang merasa keberadaannya diketahui itu langsung lari masuk arah hutan.
“Waktu itu saya umur 12 tahun, duduk di tangga saat magrib. Tiba-tiba lewat sosok pendek di jalan depan rumah saya. Saya langsung naik ke atas rumah dan melihat orang pendek tersebut lari ke arah hutan," kata Epi kepada VIVA.co.id, Kamis, 30 Maret 2017.
Menurut Epi, sosok pendek tersebut membawa tongkat atau semacam kayu di tangan. Selain itu, dia memiliki rambut panjang dan tidak menggunakan alas kaki. Kata dia, rumahnya yang berada di pinggir hutan juga membuatnya kerap melihat binatang buas, seperti harimau.
Baca Juga :
"Rumah kami di hutan jadi mungkin memang sudah tempatnya juga di sini. Saya melihat dia membawa kayu, bagaimana wajahnya tidak begitu jelas karena sudah mau magrib," ujarnya.
Setelah kejadian itu, menurut Epi beberapa kali masih sempat warga bermukim di dekat hutan melihat sosok kerdil, tapi mereka tidak mau mengejar atau mencari tahu lebih lanjut siapa Orang Pendek itu.
"Waktu itu kami tidak terpikir untuk mencari tahu lebih dalam soal orang pendek itu, bagi kami sudah konsekuensi tinggal di hutan," kata dia.