Ditemukan Kandungan Plastik di Ikan Indonesia
- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
VIVA.co.id – Dampak pencemaran laut akibat sampah plastik harus diwaspadai. Sebab, kontaminasi limbah akan berpengaruh pada kualitas ikan yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Baru-baru ini, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dalam sebuah riset di Makassar, telah ditemukan kandungan plastik hingga dua persen di dalam ikan yang ditangkap nelayan.
"Kita harus waspada pada pencemaran plastik. Plastik yang dimakan ikan itu akan bermutasi dalam tubuh ikan, dan ikan yang dimakan manusia itu akan berdampak buruk bagi tubuh manusia," kata Luhut di Jakarta, Kamis, 23 Maret 2017.
Saat ini di sejumlah negara, memang sedang bermasalah dalam hal kualitas ikan. Hal itu ditengarai oleh tingginya pencemaran laut khususnya limbah plastik.
Luhut mencontohkan di California, dalam sebuah penelitian bahkan ditemukan bahwa ikan mereka mengandung plastik hingga 62 persen.
"Jadi kalau di Jepang saya mikir 20 kali (kalau mau makan ikan), karena bekas nuklir," kata Luhut.
Atas itu, ia menekankan agar masyarakat Indonesia menyikapi serius soal dampak pembuangan sampah plastik ke sungai dan laut. Hal itu mengingat dampaknya secara nyata juga bisa dirasakan oleh manusia.
"Dampaknya itu jangka panjang, bisa mengganggu kesehatan dan generasi keturunan karena adanya pengaruh genetik," ujarnya. (hd)