Ganjar Sidak Tambang Ilegal, Pekerja Lari Ketakutan
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Para pekerja tambang galian C ilegal di Desa Polodoro, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, lari ketakutan saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan inspeksi mendadak, Rabu, pagi tadi. Sidak dilakukan Ganjar di kawasan aliran Sungai Petung yang berada di tengah areal persawahan.
Di kawasan ini, sudah puluhan tahun beroperasi galian C yang ternyata tak disertai izin tambang alias ilegal. Saat sidak, Ganjar menggunakan setelan batik berwarna hijau tua lengkap dengan sepatu bot. Area tambang yang becek dan sudah dipenuhi truk dan alat berat itu tak menyurutkan Ganjar untuk mencari informasi dari para pekerja di lokasi.
Melihat kedatangan Ganjar, para pekerja tambang pasir dan batu langsung keluar dari truk dan alat berat yang sejak pagi sudah melakukan aktivitas galian. Para pekerja langsung berlari dan bersembunyi di area persawahan.
Karena sejumlah pekerja kabur, Ganjar pun tak kehabisan akal. Ia berusaha bertanya kepada sejumlah petani yang kebetulan ada di area persawahan.
"Warga sudah banyak khawatir Pak akan tambang ini. Kita enggak berani ingatkan. Padahal dampaknya air sungai jadi keruh, sumber air serta areal persawahan juga berkurang, " kata salah satu warga Desa Polorogo, Awaludin, Rabu, 22 Maret 2017.
Ganjar pun meyakini bahwa galian tambang di kawasan aliran sungai itu ilegal. Ia mengaku mendapatkan laporan itu dari warga di media sosial seperti facebook. Setelah dikroscek, imbas tambang ilegal itu tak hanya merusak daerah aliran sungai (DAS), tapi juga persawahan warga juga rusak berat. Selain itu, truk over tonase yang membawa bahan galian itu juga menyebabkan kerusakan jalan.
"Mereka melapor sumber air bersih dan pertanian terganggu karena adanya aktivitas pertambangan. Ini sebenarnya memang mereka betul-betul ilegal. Kita datangi baik-baik, malah enggak ada dan saya lihat mereka semua lari, pintu truknya juga dikunci, " lanjut politisi PDIP itu.
Lebih lanjut, Ganjar menegaskan akan mengusut tuntas dan menertibkan galian C ilegal tersebut. Pihaknya juga membutuhkan dukungan warga, aparat kepolisian hingga semua pihak untuk bersama-sama melakukan pengawasan.
"Intinya kita tentu akan menertibkan yang begini. Sebenarnya kita memberikan ruang yang lebih banyak, tolong urus saja izinnya. Kalau izinnya memenuhi syarat enggak apa dilakukan penambangan, " ujarnya.
Dalam sidak tersebut, Ganjar juga menyempatkan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Kapolres Batang, Kapolsek Reban, hingga unsur kepala desa setempat. (one)