Ruang Misterius Tempat KH Hasyim Kumpulkan Kader NU

Ruang santai KH Hasyim Muzadi saat menjadi Ketua NU Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Nur Faishal (Surabaya)

VIVA.co.id – Banyak cerita dikenang pengurus dan kader Nahdlatul Ulama kala almarhum KH Hasyim Muzadi menjadi Ketua NU Jawa Timur dua periode, dari tahun 1992 sampai 1999. Di kantor NU Jatim lama di Jalan Raya Darmo 96 Surabaya, Jawa Timur, kenangan tentang Hasyim itu banyak terpendam.

Salah seorang kader yang merasakan kepemimpinan dan kehangatan pergaulan Hasyim Muzadi di NU Jatim ialah Muhibbin Zuhri, sekarang Ketua NU Kota Surabaya. Kala Hasyim aktif di Kantor Darmo, Muhibbin aktif sebagai Ketua Lakpesdam NU Jatim dan jajaran pengurus lembaga Gerakan Pemuda Ansor provinsi setempat.

"Oleh anak-anak Ansor kader beliau dulu biasa dipanggil. Beliau sosok yang sederhana, egaliter, pengayom dan sangat cerdas," katanya kepada VIVA.co.id.

Hasyim, lanjut Muhibbin, tidak memilih-milih dengan siapa harus bergaul dan mengobrol. Bila datang ke Kantor Darmo, pendiri Pesantren Al-Hikam itu akan memanggil semua kadernya, baik yang menonjol maupun yang biasa-biasa, untuk mengobrol bareng atau bahkan begadang sampai tengah malam.

Hasyim, lanjut Muhibbin, senang memakai kamar yang berada di lantai dua Kantor Darmo untuk berkumpul dengan para kadernya. Di kamar seluas kira-kira dua lapangan tenis meja itu pula anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu biasa melepas penat setelah banyak waktu dihabiskan untuk kegiatan NU dan umat.

"Sepulang dari ceramah atau acara di mana-mana, beliau istirahat di kamar itu. Selonjoran sambil ngobrol-ngobrol reflektif mengenai ceramahnya, juga update info-info. Kamar itu saksi kedekatan beliau dengan kader-kadernya," cerita Muhibbin mengenang.

Satu hal yang paling diingat Muhibbin dari Hasyim kala begadang di kamar lantai dua Kantor Darmo tersebut, yakni kebiasaan kader memijat sang kiai sambil mendengarkan lelucon-lelucon khas NU dan santri.

Seusai begadang, biasanya Hasyim membagi-bagi rezeki kepada semua kadernya yang ikut nimbrung. "Beliau loman (dermawan). Suka kasih 'gerimis-gerimis'. Itu istilah beliau sendiri saat mendermakan rezeki kepada para aktivis dan kadernya," kata Muhibbin.

Hasyim lalu hijrah kantor di Jakarta setelah terpilih sebagai Ketua Pengurus Besar NU pada 1990. Kantor Darmo 96 Surabaya tetap dipakai sebagai kantor NU Jatim oleh penggantinya, Ali Maschan Moesa. NU Jatim pindah kantor di Jalan Masjid Al Akbar beberapa tahun kemudian. Kantor baru itu diresmikan oleh Hasyim Muzadi.

Seperti diberitakan, kesehatan Kiai Hasyim menurun sejak beberapa bulan terakhir. Dia beberapa kali harus masuk rumah sakit. Dia meninggal pada Kamis pagi, 16 Maret 2017, sehari setelah dijenguk Presiden Joko Widodo di kediamannya, kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur.