Wasiat KH Hasyim Muzadi Sebelum Wafat

Kiai Haji Hasyim Muzadi (semasa hidup)
Sumber :
  • VIVAlife/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Mantan Ketua Pengurus Besar Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis pagi, 16 Maret 2017, sekira pukul 06.20 WIB. Kiai Hasyim wafat di usia 72 tahun setelah menderita komplikasi penyakit dan sempat dirawat di RS Lavalette, Malang, Jawa Timur.

Arif Zamhari, menantu KH Hasyim Muzadi, mengakui kondisi kesehatan ayahnya sebelum wafat memang turun naik. Ia sempat dirawat di ICU selama beberapa hari, hingga akhirnya membaik dan memilih menjalani perawatan di rumahnya di lingkungan Pesantren Al Hikam, Malang dengan didampingi dokter.

"Tadi malam kondisinya mengalami penurunan, dan pukul 06.20 WIB menghembuskan nafas terakhir," kata Arif dalam perbincangan bersama tvOne, Kamis, 16 Maret 2017.

Semasa hidup, Arif menuturkan, Kiai Hasyim Muzadi beberapa kali menyampaikan wasiat, tidak hanya kepada keluarga tapi juga kepada para santrinya.

Kepada santrinya, Kiai Hasyim selalu mendoakan para santrinya agar bisa menjadi santri yang bermanfaat ilmunya. Ia berpesan agar ilmu-ilmu yang dipelajari para santrinya bisa bermanfaat dan dapat diamalkan di kehidupan bermasyarakat.

"Beliau selalu pesankan itu, supaya santri beliau mengamalkan ilmunya. Ilmu yang amaliyah dan amaliyah yang ilmiyah," ujar Arif.

Pesan itu lanjut Arif, selalu ditekankan Kiai Hasyim kepada santrinya. Sekalipun dalam kondisi sakit dan harus berada di atas kursi roda, pimpinan Pesantren Al Hikam itu terus mengingatkan para santri agar jadi santri yang bermanfaat.

Kemudian kepada keluarga, Arif mengaku diwasiatkan agar terus melanjutkan perjuangan pendidikan Islam di Pesantren Al Hikam. Selain itu, Kiai Hasyim semasa hidup juga minta agar dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Pesantren Al Hikam II di Depok, Jawa Barat.

"Alasannya pernah diucapkan beliau, supaya bisa mendengar santrinya mengaji. Kalau dimakamkan di pondok supaya mendengar santrinya mengaji," tegasnya.

Rencananya, jenazah KH Hasyim Muzadi akan diterbangkan dari Malang ke Jakarta sekira pukul 13.00 WIB. Kemudian jenazah akan dibawa menuju Depok untuk dimakamkan. Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman.