Detik Menegangkan Saat Kecelakaan Pesawat Tempur F-16

Pesawat TNI AU tergelincir.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Komandan Landasan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Hendri Alfiandi menjelaskan kronologi tergelincirnya pesawat tempur F-16 yang menyebabkan pesawat keluar landasan sejauh 200 meter. Menurut dia, pesawat sedang melakukan latihan rutin.

"Sekitar pukul 16.55 WIB, pesawat mendarat dengan sempurna. Namun, setelah dilakukan pemberhentian, di situ ada yang malfunction. Penerbang berusaha memberhentikan pesawat secepat mungkin sesuai prosedur, tapi tidak berhasil," ujar Hendri didampingi Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru Mayor Sus Rizwar, Selasa malam, 14 Maret 2017.

Akibatnya, pesawat keluar dari runway sekitar 200 meter dengan posisi pesawat terbalik. Namun, kondisi kedua penerbang selamat. Tidak ada yang luka. Malah kedua penerbang tersebut sudah dibawa ke rumah sakit untuk pemulihan fisik dan pisikis.

"Itu sesuai prosedur kalau terjadi insiden memang begitu," ujarnya.

Mengenai kondisi pesawat, Hendri menjelaskan, ekor pesawat patah. Dan bagian hidung pesawat mengalami benturan. Karena itu, saat evakuasi dilakukan secara hati-hati dengan harapan tidak menimbulkan kerusakan baru.

Pesawat tempur F-16 dibeli baru TNI AU pada 1991-1992. Beroperasi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru sejak April 2016. Pesawat tersebut mempunyai dua tempat duduk.

Saat kejadian, pesawat tempur itu dikendalikan oleh Lettu Pnb Marko. "Dia siswa konversi. Sedangkan di kursi belakang, Mayor Pnb Andri. Dia sarjana teknik," ujar Hendri.