BNN: Temuan Awal Permen Narkoba dari Laporan Masyarakat
- ANTARA/Prasetia Fauzani
VIVA.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengatakan, laporan adanya permen yang diduga mengandung narkoba berdasarkan dari masyarakat terutama keluarga. Pihak keluarga, menurut Budi, mencurigai perilaku anaknya yang berubah usai mengonsumsi permen yang menyerupai dot.
"Ya ada reaksi lah ya terus karena ada perubahan, maka dia (masyarakat,red) melaporkan," kata Budi Waseso saat dikonfirmasi, Rabu, 8 Maret 2017.
Untuk mendalami dugaan permen narkoba ini, jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur bersama dari Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya melakukan razia.
Sementara untuk pengecekan lebih lanjut, kata dia, turut dilakukan uji di laboratorium. Pengecekan ini untuk penelitian lebih lanjut terkait adanya dugaan kandungan bahan narkoba atau tidak.
"Sekarang kita cek di laboratorium kita dan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan)," lanjut mantan Kabareskrim itu.
Seperti diketahui, pada 6-7 Maret 2017, petugas Satuan Polisi Pamong Praja melakukan razia kepada para pedagang asongan di sekitaran lokasi Sekolah Dasar (SD) di 14 kecamatan di Surabaya, Jawa Timur. Dari hasil razia hari pertama, ditemukan sebanyak 345 botol permen yang diduga mengandung bahan berbahaya.
Kepala Satpol PP Surabay, Irvan Widiyanto mengatakan, razia ini berawal dari pengakuan pelajar SD yang terjaring razia saat membolos di kawasan Surabaya timur minggu lalu.
"Pelajar SD ini mengaku pusing setelah mengonsumsi permen tersebut," kata Irvan Widiyanto, Selasa, 7 Maret 2017