Ratusan Rumah di Malang Rusak Diterjang Puting Beliung

Rumah warga porak-poranda setelah diterjang puting beliung di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Maret 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id - Sebanyak 248 rumah rusak dan porak-poranda akibat dihempas puting beliung di Desa Lang Lang, Singosari, Malang, Jawa Timur, kemarin sore.

Empat rumah di antaranya roboh total. Sebanyak 33 rumah rusak berat, 134 rumah rusak sedang, dan 81 rumah rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu tetapi seorang warga, Damawi (50 tahun), luka ringan akibat tertimpa reruntuhan rumah.

Susti, warga lain, menceritakan peristiwa musibah angin kencang dan bertekanan tinggi itu. Awalnya gerimis sekira pukul 4 sore. Lalu datang angin kencang sekira dua menit.

"Tapi merusak rumah-rumah warga. Langsung di masjid warga azan, (angin kencang) hilang, terus datang lagi," katanya pada Rabu, 8 Maret 2017.

Selama tinggal hampir 30 tahun di Desa Lang Lang, Susti mengaku baru kali ini puting beliung melanda wilayahnya. Ia berharap bantuan dari pemerintah daerah untuk merenovasi rumahnya.

"Teras saya roboh. Genting juga banyak yang terbang. Belum tahu dikasih bantuan apa tidak. Saya berharap dikasih bantuan bahan bangunan untuk merenovasi supaya seperti sebelumnya," ujar Susti.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dibantu TNI, Kepolisian, dan relawan mengutamakan dulu evakuasi warga. Setelah itu baru merenovasi rumah-rumah yang rusak.

"Material akan disiapkan Pemkab. Nanti pembangunan dilakukan gotong royong. Kabupaten Malang sangat rawan, angin puting beliung itu tidak kenal musim. Kerusakan ringan hingga berat akan kita beri bantuan semuanya," kata Bupati Rendra Kresna.

Bupati menyebut puting beliung memang susah diprediksi. Kabupaten Malang memang rawan bencana karena berada di daerah pegunungan. Peristiwa serupa sebelumnya terjadi di wilayah Dau, Kabupaten Malang.

"(Puting beliung) Itu proses pembentukan awan dingin dan awan panas. Tidak bisa diprediksi. Yang terpenting adalah kesiapsiagaan masyarakat. Untuk itu kita bentuk desa siaga. Masing-masing desa nanti harus jadi desa siaga," kata Bupati. (one)