Sopir Mobil TV Nasional Jadi Eksekutor Bobol ATM di Sumsel

Ilustrasi mesin ATM.
Sumber :
  • REUTERS/Bogdan Cristel

VIVA.co.id - Kepolisian Resor (Polres) Banyuasin, Sumatera Selatan, menangkap empat orang kawanan pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di kawasan Mariana, Kecamatan Banyuasin I, kabupaten setempat pada Jumat, 3 Maret 2017.

Para tersangka, antara lain, Fernando (23 tahun), bermukim di Tangerang, Banten; Wahyudi (23 tahun), Chandra (27 tahun), dan Hengki (23 tahun), ketiganya warga Kabupaten Lahat, Sumatera. Masing-masing orang memiliki peran dalam aksi pencurian itu, di antaranya, pengemudi mobil, pengalih perhatian, dan pengirim lewat ATM.

Satu di antara mereka, yakni Fernando, diketahui berprofesi sebagai sopir mobil operasional sebuah stasiun televisi swasta nasional. Dia berperan sebagai eksekutor dalam aksi kejahatan pembobolan mesin ATM itu.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari Kepolisian, awalnya mereka membobol mesin ATM BRI Unit Mariana, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin. Mereka berhasil menggondol uang sebesar Rp4 juta dari mesin ATM itu.

Modus operandi pelaku ialah mencungkil mesin tempat keluarnya uang dengan obeng. Sebelum itu pelaku lebih dulu memasukkan kartu ATM milik Fernando.

"Sekuriti mesin ATM curiga melihat para pelaku ini pergi dengan tergesa-gesa. Setelah dilihat ada goresan di mesin ATM dan melapor ke kita," kata Kepala Polres Banyuasin, Ajun Komisaris Besar Polisi Andri Sudarmadi.

Andri menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka mengetahui cara membobol ATM setelah menonton tayangan di video berbagi, YouTube. Mereka bahkan sudah membobol tujuh mesin ATM di Kabupaten Banyuasin.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari para tersangka, di antaranya, mobil Honda Jazz bernomor polisi B1252 NKO, obeng, kartu ATM Bank BRI atas nama Yogi Pratama (telah diblokir), dan uang hasil membobol ATM sebesar Rp570 ribu.

"Hampir semua sasarannya adalah mesin ATM BRI. Menurut mereka, mudah (membobol mesin ATM BRI)," kata Andri. (ase)