Curah Hujan Tinggi, Ratusan Lubang Bermunculan di Jalan
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Cuaca buruk dengan intensitas hujan tinggi selama beberapa pekan terkahir menyebabkan munculnya ratusan lubang jalan di wilayah Jawa Tengah. Jumlah tersebut terpantau merata baik di jalan nasional maupun jalan provinsi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Bambang NK, mengatakan, faktor cuaca memang menjadi hambatan petugasnya dalam menyelesaikan pekerjaan penambalan jalan. Beberapa titik penambalan bahkan kerap rusak akibat hujan deras.
"Aspal yang tergenang air lebih mudah hancur ketika dilewati kendaraan bertonase tinggi," kata Bambang, Jumat, 3 Maret 2017.
Ia menjelaskan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Jateng, sebelumnya telah menambal seluruh lubang jalan nasional di wilayahnya, khususnya di wilayah Pantai Utara atau Pantura Jateng. Tapi selang dua hari, muncul lubang.
"Saat ini masih ada sekitar 500 lubang jalan baru. Jumlahnya hampir merata di seluruh Jawa Tengah," katanya.
Meski demikian, penambalan lubang baik di jalan provinsi maupun jalan nasional akan tetap dilakukan secara bertahap. Tiap laporan masyarakat yang masuk terkait kerusakan jalan akan ditindaklanjuti petugasnya.
Tim Saber Lubang
Sementara itu, Kepala BPPJN VII Jateng, Achmad Hery Marzuki menambahkan, pihaknya kini terus mengerahkan Tim Sapu Bersih (Saber) Jalan Berlubang yang telah dibentuk sebelumnya. Tim ini disiagakan untuk mencari jalan nasional yang berlubang setiap hari hingga Desember 2017 mendatang.
"Jika menemukan ada jalan yang berlubang, akan langsung ditambal. Termasuk ketika ada laporan dari masyarakat. Karena jalan rusak nasional tidak hanya terjadi di Jateng saja. Semua daerah juga pada rusak akibat musim hujan," tegasnya
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku, optimis 500 lubang yang kini terisisa di jalan Jawa Tengah akan segera tertangani. Menurutnya, persoalan kerusakan jalan menjadi tugas utama pemerintah berkaitan dengan keselamatan masyarakat di jalan raya.
"Seperti jalan Purworejo-Kebumen itu gudiken (rusak). Saya dapat cerita dari ibu-ibu soal adanya kecelakaan menghindari lubang terus tertabrak. Saat itu saya langsung telepon Menteri PU. Saya buat tim Saber Lubang untuk menambal," katanya.
Pihaknya pun telah mengintruksikan seluruh jajaran baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota untuk terus responsif menindaklanjuti keluhan warga terkait kerusakan jalan ini. Aparatnya juga diminta aktif memantau sosial media yang kerap dijadikan media warga untuk melapor.
"Saya akan pantau terus pengerjaannya. Saya minta jika ada laporan langsung kerjakan. Tak perlu berlama-lama," kata dia.