Ikut Mapala di Gunung Dempo, Mahasiswa Palembang Meninggal

Gunung Dempo di Sumatera Selatan.
Sumber :
  • Adjie (Palembang)/ VIVA

VIVA.co.id – Febrianto Akbar (20) mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Palcomtech Palembang, meninggal karena diduga mengalami hypotermia di Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan. 

Informasi yang dihimpun, korban Febrianto saat itu bersama enam orang peserta mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Mapala Pajarpala STMIK Palcomtech di Gunung berapi Dempo dan didampingi oleh 15 orang dari Pajarpala.  

Sabtu 25 Februari 2017, mereka melakukan pendakian ke gunung yang memiliki tinggi 3.676 Mdpl tersebut. Namun, saat mencapai ketinggian sekitar 2.500 Mdpl jalur Cadas Gunung Dempo, Oky (sapaan korban) mengalami hypotermia. 

Oky sempat diberikan pertolongan pertama oleh pihak panitia berupa oksigen, napas buatan, selimut bahkan tubuhnya dibalut dengan aluminium foil untuk mencegah dingin yang berlebihan. 

Kondisi Oky ternyata tak kunjung pulih, dua orang panitia akhirnya berinisiatif turun ke bawah untuk meminta bantuan. 

"Ketika itu kondisi cuaca tidak menentu, sehingga dua anggota yang turun harus menunggu sampai Minggu pagi dan bersama warga untuk mengevakuasi," kata Hendro, panitia Bimtek Mapala Pajarpala STMIK Palcomtech Palembang, saat berada di rumah duka, Senin 27 Februari 2017. 

Pendakian warga bersama tim SAR akhirnya dilakukan setelah cuaca stabil. Sekitar Minggu sore tim evakuasi akhirnya langsung mengevakuasi korban untuk dibawa turun dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

Nyawa Oky rupanya tak tertolong lagi, hingga dia pun mengembuskan napas terakhir. "Kami tidak tahu Oky waktu itu masih hidup atau meninggal. Karena setelah bantuan datang langsung dibawa turun saja," ujar Hendro. 

Hendro menyangkal adanya kabar yang beredar kalau korban ditinggal pihak panitia saat terserang hypotermia. "Para peserta tidak pernah ditinggal oleh panitia dengan perbekalan peralatan P3K yang lengkap," tuturnya. 

Pembantu Ketua II Bidang Kemahasiswaan STMIK Palcomtech Palembang Ganda Hutasoit, menambahkan, kegiatan Bimtek yang digelar sudah sesuai prosedur dan surat izin kegiatan yang lengkap.

Mereka meminta maaf jika dalam Bimtek tersebut telah menimbulkan korban jiwa. "Izin penyelenggaraan kegiatannya ada. Ini kali pertamanya terjadi, kami minta maaf. Tentu untuk Pajarpala akan dilakukan evaluasi. Di tubuh korban juga tidak ada tanda kekerasan, murni karena terserang hypotermia," katanya. 

Jenazah korban kini telah dibawa ke rumah duka yang berada di Jalan Kadir TKR, Lorong Muda Sepakat No. 607, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, untuk dikebumikan.