Perbaikan Jalan Longsor di Majalengka Rampung Sebelum Mudik
- VIVA/Yudha Prasetya
VIVA.co.id – Perbaikan Jalan Raya Cikijing-Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar), yang longsor pasca 17 Februari lalu, masih dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI, Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Akibat longsor tersebut, lalu lintas dari Kabupaten Kuningan menuju Cikijing Kabupaten Majalengka pun terputus. Padahal, jalan ini menjadi jalur utama arus mudik yang menghubungkan Cirebon (Jabar Utara) dan Ciamis (Jabar Selatan).
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto menargetkan, ruas jalan tersebut sudah bisa dilintasi sebelum arus mudik lebaran 2017.
Menurutnya, longsor ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi tiga hari berturut-turut, sehingga debit air di cekungan sebelah barat arah Cikijing sangat besar, dan inlet gorong-gorong juga tidak mampu menampung air.
"Tersumbatnya gorong-gorong yang berdiameter satu meter juga membuat tanah jenuh dan lereng tidak stabil sampai terjadinya longsor," kata Arie dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 25 Februari 2017.
Bencana longsor membuat lubang yang memutus jalan sedalam 5-13 meter dengan lebar 9-24 meter, dan panjang 30 meter. Kondisi ini bahkan bisa bertambah panjang hingga 50-60 meter, apabila tidak segera ditangani.
"Perbaikan yang dilakukan akan bersifat permanen untuk mencegah longsor serupa terulang. Saat ini telah selesai dilakukan survey topografi dan uji geoteknik, untuk menentukan desain penanganan permanen longsoran tersebut," katanya menambahkan.
Arie menjelaskan, penanganan permanen longsoran berupa pengerasan AC-WC setebal 4 sentimeter, bahu jalan agregat kelas B setebal 15 sentimeter, pemasangan dinding penahan tanah beton dengan spunpile, dan box culvert dengan lean concrete.
"Panjang penanganan ini dilakukan sepanjang 60 meter dengan lebar badan jalan 7 meter, dan bahu jalan 3 meter. Sedangkan, estimasi biaya penanganan teknis longsoran ruas Cikijing-Darma ini mencapai sebesar Rp4,3 miliar," ujarnya.
Diketahui, selama pekerjaan berjalan, telah dilakukan pengalihan lalu lintas bagi kendaraan dengan melewati Desa Jagara-Sakerta Timur-Sakerta Barat-Sukarasa-Cipasung-jalan nasional simpang Cipasung.
Untuk kendaraan roda enam atau lebih, dialihkan kembali menuju Jalan Raya Caracas-Sumber Rajagaluh-Majalengka, begitu pula sebaliknya.
Kementerian PUPR juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama masa perbaikan berlangsung, dan menghimbau masyarakat untuk senantiasa mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta berhati-hati dalam berkendara demi keselamatan bersama. (mus)