Menteri PUPR Janji Perbaikan Jalan Pantura Selesai Dua Pekan

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengawasi perbaikan jalan Pantura
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menjanjikan perbaikan jalan rusak di wilayah Pantai Utara atau Pantura Jawa selesai selama dua minggu. Saat ini, pengerjaan tersebut terus dikebut untuk menghindari kecelakaan di jalan raya.

"Satker (satuan kerja) sudah saya teleponin tiap hari. Kasih waktu dua minggu (nanti) selesai, "kata Basuki, Sabtu, 25 Februari 2017.

Basuki mengatakan, saat ini pekerjaan penambalan jalan milik pemerintah pusat itu sudah masif dilakukan. Kerusakan jalan itu dimulai jalan Cikampek-Palimanan, Palimanan-Tegal, hingga Tegal-Semarang. Selain itu kerusakan jalan juga terjadi di Semarang-Demak-Kudus.

"Tanggal 15 Februari kemarin saya meninjau. Untuk Semarang-Demak-Kudus ada 574 lubang, sudah saya monitor semua dan kini diperbaiki," ujarnya menambahkan.

Selain melakukan perbaikan, Basuki juga menyatakan telah melakukan metode kontrak perawatan jalan dengan memperbaiki kontrak dengan sistem long segment.

Jika tahun lalu kontrak jalan hanya sampai November saat ini sudah tuntas hinga Desember. Sehingga kontrak pengerjaan jalan tetap dilakukan full selama satu tahun.

Aktivasi Jembatan Timbang

Kementerian PUPR dalam waktu dekat juga akan membahas mekanisme aktivasi jembatan timbang bersama seluruh kementerian terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Ditlantas Mabes Polri serta Kementerian Perdagangan.

Pertemuan ini diinisiasi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang sebelumnya ingin mengaktifkan jembatan timbang untuk mengurangi pembiayaan jalan rusak setiap tahunnya. Selain itu, pihaknya juga akan mengoperasikan kapal roll-on-roll-off (roro) rute jarak jauh.

Terkait apa yang hendak diusulkan Kementerian PU dalam pertemuan itu, Basuki menyebut bahwa fungsi jembatan timbang harus dimaksimalkan untuk mengatur beban jalan raya.

"Jembatan bukan untuk PAD, kalau (muatan) lebih, ya turunan. Makanya sebelum masuk jalan, perlu mekanisme. Kalau bicara mekanisme, di timbangan harus ada areal timbunan, " ujarnya. (mus)