Gustiawan Diduga Dipenggal Sewaktu Tidur

ZR, pelaku yang memenggal Gustiawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Aji YK putra (Palembang)

VIVA.co.id – Jenazah Gustiawan (38), yang menjadi korban pemenggalan oleh seorang pria berinisial ZR (43), hari ini diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan. Dokter Forensik Polda Sumsel, Kompol Mansyuri, mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan luar, korban beberapa kali mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian wajah.

"Luka di leher yang paling parah hingga putus. Kemungkinan korban itu dibacok beberapa kali di bagian leher," kata Mansyuri.

Selain itu, perbuatan sadis yang dilakukan ZR berlangsung saat korban sedang tertidur lelap. Kata Mansyuri, luka-luka hanya bagian atas tubuh korban, seperti wajah dan kepala. 

"Luka ada puluhan. Kalau di bagian tangan tidak ada. Kemungkinan pembunuhan itu berlangsung saat korban tertidur lelap," ujar Mansyuri. 

Sementara itu, Win Insani (47), kakak sepupu korban, mengaku tetap melanjutkan kasus pembunuhan tersebut ke ranah hukum meskipun ZR diduga menderita gangguan jiwa. 

"Sampai sekarang belum ada keterangan resmi jika dia itu gangguan jiwa. Siapa yang mau tanggung jawab kalau dia gangguan jiwa? Kami tidak yakin," kata Win. 

Win sendiri sudah melaporkan kasus ini ke Polres Banyuasin dengan tanda bukti lapor LP/B-55/I /2017 atas nama pelapor Syafrudin yang merupakan kakak kandung korban. 

"Keluarga pelaku pun hingga sekarang tidak ada itikad baik untuk menemui keluarga kami. Kami ingin kasus ini tetap berjalan," tegasnya. 

Gustiawan sendiri mempunyai seorang istri dan satu anak. Jenazah Gustiawan akan dimakamkan ke tanah kelahirannya di Dusun Karang Raja, Kabupaten Muara Enim. 

"Tiga hari kejadian, istri dan anaknya pulang ke Muara Enim. Memang sudah tiga tahun mengontrak di sana, karena korban kerja bangunan," kata Win. 

Keliling Kampung

Sebelumnya, warga Jalan Pangeran Ayin RT 1 Dusun 1, Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dibuat gempar. Mereka melihat ZR berkeliling kampung sembari membawa ember bersimbah darah, Kamis 23 Februari 2017.

Ketika itu warga curiga melihat pria itu berjalan-jalan membawa ember dan sebilah parang penuh darah. Sejumlah warga lalu memberanikan diri untuk menghampiri pria tersebut dan melihat isi ember. 

Mereka terperanjat, setelah tahu isi ember adalah kepala manusia. Sebagian warga melaporkan kepada anggota Polres Banyuasin. ZR langsung ditangkap dan ember tersebut diamankan. 

Korban diketahui bernama Gustiawan. Ia mengontrak di rumah ZR sejak beberapa tahun terakhir. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam rumahnya. (ren)