Horor, Pria Penggal dan Bawa Kepala Orang dalam Ember

Ember berisi kepala manusia diamankan oleh petugas.
Sumber :
  • Viva.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id –  Warga Jalan Pangeran Ayin RT 1 Dusun 1, Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan dibuat gempar setelah melihat salah satu warga mereka,  ZR, berkeliling kampung sembari membawa ember bersimbah darah.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 23 Februari 2017 itu bermula dari kecurigaan warga melihat pria berusia 45 tahun itu berjalan-jalan membawa ember dan sebilah parang penuh darah.  Ia sempat berjalan-jalan di sekitar kampung. Sejumlah warga lalu memberanikan diri untuk menghampiri pria tersebut dan melihat isi ember. Mereka terperanjat setelah tahu isi ember adalah kepala manusia.

Sebagian warga melaporkan kepada pihak anggota Polres Banyuasin. ZR langsung ditangkap dan ember tersebut diamankan. Korban diketahui bernama Gustiawan, pria berusia 40 tahun yang masih keluarga pelaku. Ia mengontrak dirumah ZR sejak beberapa tahun terakhir. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam rumahnya.

Rahman (38) ketua RT 1 mengatakan, ZR menderita stres. "Pelaku itu sudah stres sejak enam tahun lalu. Memang sering kumat-kumatan. Korban juga masih keluarganya" kata Rahman. 

Rahman pun mengaku terkejut atas tindakan yang dilakukan ZR, lantaran selama ini dikenal sebagai orang pendiam. "Memang suka kumat, tapi tidak pernah mengganggu orang. Hanya sebatas ngomong sendiri sambil berjalan," ujarnya.

Bahkan, menurut Rahman, jika tidak kumat ZR bekerja serabutan di depot kayu yang tak jauh dari rumahnya.  "Makanya banyak yang tidak menduga bisa seperti ini. Dulu pernah diobati tapi tidak sembuh. Istri pelaku sudah cerai karena tak tahan dipukuli," kata Rahman.

Kapolsek Talang Kelapa Kompol Erwin S manik menjelaskan, saat ini pelaku telah dibawa ke Polsek Banyuasin untuk menjalani pemeriksaan. "Memang ada yang bilang kejiwaan pelaku ini terganggu. Tetapi akan diperiksa dulu," kata Erwin.

Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke  rumah sakit Bhayangkara Palembang untuk menjalani visum.
"Jenazah korban sudah dibawa ke Palembang. Motif masih belum jelas," ujarnya. (hd)