Puncak Jaya dan Tolikara Rawan Jelang Pengumuman Pilkada

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Mustofa Kamal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita

VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Papua mewaspadai tiga kabupaten di provinsi itu yang dianggap rawan gangguan keamanan dan ketertiban selama masa rekapitulasi suara pilkada serentak, yakni pada 22-27 Februari 2017.

Ketiga daerah itu yakni, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Tolikara, dan Kabupaten Lanny Jaya. Ketiga kabupaten itu termasuk dalam sebelas daerah di Papua yang menggelar pilkada secara serentak pada 15 Februari 2017.

Polisi memprediksi eskalasi gangguan keamanan meningkat sehingga ribuan personel diperintahkan siaga. "Statusnya siaga satu dan personel diminta siaga dan waspada," kata Juru Bicara Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Mustofa Kamal, di Jayapura pada Rabu, 22 Februari 2017.

Kerawanan yang diwaspadai, kata Mustofa, karena ada kemungkinan ketidakpuasan atas hasil rekapitulasi suara pilkada itu. "Kami antisipasi jangan sampai masyarakat yang tidak puas lalu berbuat yang melanggar hukum," katanya.

Pasukan yang disiapkan untuk siaga di setiap kabupaten sebanyak 500 personel gabungan Polri dan TNI. Mereka dipusatkan di kantor KPU masing-masing kabupaten.

Mengenai dugaan praktik politik uang (money politic) di Lanny Jaya, terutama berkaitan laporan satu pasangan calon membagi-bagikan seng, paku, dan uang, serta keterlibatan aparatur sipil negara sebagai anggota tim sukses, Polisi juga mewaspadainya.

"Kami minta Panwas (Panitia Pengawas Pemilu) dan KPU sebagai penyelenggara, segera menyelesaikannya; jangan sampai timbul ketidakpuasan masyarakat," kata Mustofa. (ase)