Korban Longsor Bali Dibantu Rp733 Juta

Warga di Kintamani Kabuaten Bangli menyelamatkan barang yang tersisa pasca longsor menerjang wilayah itu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan untuk korban bencana tanah longsor di sejumlah titik wilayah Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp773 dan diberikan kepada keluarga korban meninggal dunia dan korban luka-luka.

"Dari laporan yang saya terima, korban jiwa atas bencana yang terjadi di empat titik itu mencapai 14 orang. Jumlah itu terdiri dari 13 jiwa di Kintamani, Kabupaten Bangli dan satu orang di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng," kata Khofifah, Senin 13 Februari 2017.

Secara rinci, bantuan itu diberikan adalah Rp15 juta untuk korban meninggal, Rp5 juta untuk korban luka berat dan Rp2,5 juta untuk korban luka ringan.

Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha menjelaskan di Kintamani dampak longsor meliputi 42 desa. Dari jumlah itu, terdapat 15 desa yang terletak di sekitaran kaldera Gunung Batur.

Ia menjelaskan, dari tujuh desa yang terkena bencana, wilayah terparah ada di wilayah Batur selatan, Dusun Yeh Mampeh dan Dusun Culali.

Di dua dusun ini kendati tidak ada korban jiwa, tetapi ratusan hektar ladang petani yang siap panen penuh lumpur. Bahkan, daerah yang dihuni 242 Jiwa ini sedikitnya ada 15 rumah hancur. Menyikapi ini, Kofifah memastikan bahwa setelah 40 hari dari terjadinya bencana, ada bantuan berupa bantuan tanggap bencana.

"Ada bantuan tanggap bencana yang dikeluarkan melalui Kementrian Sosial. Nanti itu akan diatur oleh pemerintah setempat. Itu diperuntukkan untuk upaya perbaikan dan biaya alih fungsi lahan, serta sewa tempat tinggal sementara sambil menunggu perbaikan," kata Khofifah. (asp)