Cuaca Ekstrem, Tiga Bocah di Manado Digulung Ombak

Ilustrasi/Penyelamatan korban tenggelam akibat terseret ombak di pantai.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

VIVA.co.id – Cuaca ekstrem yang melanada sejumlah wilayah Indonesia memakan korban. Di Manado Sulawesi Utara, tiga bocah digulung ombak.

Hingga kini, Senin, 6 Februari 2017, seorang sudah ditemukan tewas dan dua lagi masih dalam pencarian.

"Cuaca sangat esktrem dan buruk," ujar seorang petugas dari Basarnas Manado, Rio Marvino.

Kejadian ini terjadi pada Minggu, 5 Februari 2017, sekira pukul 15.30 waktu setempat. Ketiga bocah, masing-masing bernama Daniel Lamia (8), Johanes Pangemanan (13) dan Renold Kawulusan (10), menurut saksi mata mandi di areal Jembatan Kuning Sungai Sario.

Saat itu, ombak memang cukup tinggi, dan dalam waktu singkat ketiga bocah itu ikut tertarik ombak. Seorang bocah berhasil diselamatkan dari ombak, namun tetap tidak tertolong ketika dilarikan ke rumah sakit.

Sejak dilaporkan, upaya pencarian sudah dilakukan. Namun demikian, cuaca ekstrem membuat pencarian tak bisa dilanjutkan dan baru akan dilanjutkan pada Senin, 6 Februari.

"Kami sudah serahkan kepada Tuhan," ujar Ben Lamia, ayah dari Daniel Lamia, bocah yang berhasil ditemukan saat tergulung ombak namun tewas di rumah sakit. (mus)