Ribuan Turis China Rayakan Imlek di Manado
VIVA.co.id – Perayaan Imlek di Manado, Sulawesi Utara, bakal semarak akhir pekan ini. Betapa tidak, sekitar 2.000 turis asal Tiongkok diperkirakan akan meramaikan perayaan Tahun Baru China tersebut.
Selain Imlek, para turis itu juga akan mengikuti acara Cap Go Meh, dan Tulude (budaya Sangihe) di Manado mulai 28 Januari hingga 3 Februari 2017.
"Kami telah mengundang wisatawan China dan warga Manado untuk meramaikan event ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado, Hendrik Warokka, di Manado, Jumat 27 Januari 2017.
Ia mengungkapkan kegiatan tahunan ini sifatnya kolaborasi antara pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan Pemerintah Kota Manado.
"Sesuai masukkan dari Kementerian Pariwisata RI, dalam kegiatan tersebut pada tanggal 30 Januari sampai 3 Februari akan digabungkan dua etnis yakni Tionghoa dan Sangihe. Kolaborasi ini memperkaya khasanah budaya Sulawesi Utara," kata Hendrik.
Selain itu, Pemkot Manado telah merancang semua kegiatan ini masuk dalam calendar event wisata Manado yang diluncurkan tahun lalu.
"Kami akan tampilkan beberapa kesenian yang nantinya acara tersebut akan berkolaborasi dengan etnis Sangihe secara kolosal karena bertepatan dengan acara adat Tulude," lanjut Hendrik.
Jadi, dapat dipastikan, perayaan Imlek, Cap Go Meh, dan Tulude akan berlangsung meriah dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. "Ini semua terus dilakukan dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan asing di Sulawesi Utara," ujar Hendrik.
Dari pantauan di sejumlah klenteng di Kota Manado, persiapan jelang perayaan Tahun Baru Imlek semakin terasa dengan ornamen-ornamen khas Tionghoa di Klenteng-Klenteng. Seperi Klenteng Ban Hin Kiong yang terletak di Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang atau biasa disebut Kompleks Pecinan Manado. (ren)