Banten Coba Hilangkan Korupsi dengan Salat Berjemaah

Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yandhi Deslatama.

VIVA.co.id - Kabupaten Pandeglang yang dikenal sebagai 'kota sejuta Santri' mencoba terus menanamkan nilai Islamnya, terlebih kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Caranya, dengan mewajibkan para abdi negara untuk melaksanakan salat Zuhur dan Ashar berjemaah bagi yang beragama Islam.

"Semoga ASN salatnya baik, pembangunan baik. Kalau ada ASN kami yang malas, semoga lebih taat, siddiq, amanah, fathonah. Kami juga selalu mengimbau salat Subuh. Kalau kita dekat dengan Allah, Allah lebih dekat lagi dengan kita, semoga kita selalu dimudahkan oleh Allah," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Selasa, 24 Januari 2017.

Irna pun berharap dengan menjalankan kewajiban agama tersebut, pembangunan di wilayah yang termasuk ke dalam Banten Selatan itu dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari praktik korupsi.

"Kan APBD kami besar, APBN kami besar. Kami khawatir ASN yang tidak amanah ini. Kami berharap perekonomian meningkat, pembangunan di semua sektor meningkat," ujar Irna.

Istri dari politikus Partai Persatuan Pembangunan, Dimyati Natakusumah, ini mengimbau agar jajarannya tak menjadikan salat untuk memperlambat waktu istirahat siang mereka. Jika sedang melaksanakan rapat, bisa dilakukan secara bergantian.

"Jangan juga mengganggu waktu kerja. Istirahat dua jam, bilangnya istirahat makan. Melaksanakan salat berjemaah di tempat terdekat. Kalau lagi rapat, enggak bisa 20-25 orang, kan bisa 15 dulu bergantian," tegasnya.

Diketahui, kewajiban itu dituangkan dalam Instruksi Bupati Pandeglang, Nomor 1 Tahun 2017 yang dikeluarkan pada 17 Januari 2017. (ase)