Mahasiswa yang Tewas usai Latihan Mapala Sempat BAB Darah
- VIVA.co.id / Muhammad Iqbal
VIVA.co.id – Ilham Nurfadmi Listia Adi (20) korban ketiga yang diduga meninggal usai menjalani pendidikan dasar Mapala UNISI, Universitas Islam Indonesia, di lereng selatan Gunung Lawu, Karanganyar Jawa Tengah, ternyata sempat mengalami berak darah ketika dilarikan ke rumah sakit.
Kesaksian ini disampaikan Kepala Humas dan Pemasaran RS Bethesda Yogyakarta Nur Sukawati. Hal itu terjadi ketika Ilham dilarikan ke RS pada Senin, 23 Januari 2017, sekira pukul 09.39 WIB.
"Waktu datang korban masih sadar dan bisa berjalan sendiri," katanya, Selasa, 24 Januari 2017.
Ketika itu, oleh petugas korban lalu dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan pertolongan. Awalnya teman korban mengatakan, Ilham jatuh di kamar mandi di kosnya. Saat itu ada luka di bagian dagu dan kondisinya sudah pucat.
"Saat tiba di RS Bethesda kondisi korban sudah pucat, ada luka di dagu dan mengaku mules," katanya.
Oleh petugas IGD dicek dan diketahui ada beberapa luka kecil, dan beberapa kuku hampir copot. Jam 13.30 WIB, Ilham pun masuk di ruang VI RS Bethesda. Lalu, sekira pukul 15.00 WIB, Ilham mengalami berak darah segar dan ada trauma abdomen. "Sempat ditransfusi satu botol," katanya.
Namun, sayangnya kondisinya terus menurun. Ilham pun dikirim kembali ke ruang ICU sekira pukul 19.30 WIB. Dengan diagnosa Hematosisia berak darah, anemia, dan tensi menurun. "Kondisi pasien menurun dan pasien meninggal pukul 23.20 WIB," katanya.